chatwithamelia.xyz - Terdapat pemandangan yang menyita perhatian kala Everton menjamu Newcastle United, di mana seorang pengunjuk rasa masuk ke lapangan dan mengikatkan diri di tiang gawang.
Premier League musim 2021/22 menjalani laga tunda pada saat Everton menjamu Newcastle United di Goodison Park, Jumat (18/3/22) waktu Indonesia.
Dalam laga itu, Everton berhasil meraih tiga poin berharga guna menjauhi zona merah berkat kemenangan 1-0 atas Newcastle.
Baca Juga: Video Apriyani Rahayu Terpeleset hingga Cedera, Netizen Ramai Doakan Cepat Sembuh
Alex Iwobi menjadi juru selamat Everton di laga ini, setelah sontekannya di menit ke-90+9 berhasil merobek jala Newcastle yang dijaga Martin Dubravka.
Hingga akhirnya, pada sembilan menit berselang atau pada menit ke-90+18, wasit meniup peluang tanda berakhir duel antara tim papan bawah ini.
Laga ini sendiri harus berjalan cukup lama. Tercatat pertandingan berlangsung selama 108 menit atau melebihi 18 menit dari waktu normal.
Baca Juga: Profil Mugiyono, Teknisi Helm MotoGP dari Indonesia yang Akrab dengan Enea Bastianini
Usut punya usut, laga ini berjalan begitu lama karena adanya penyusup ke lapangan. Penyusup ini pun merupakan seorang pengunjuk rasa yang menerobos masuk lapangan pada awal babak kedua.
Berbeda dengan penyusup lainnya yang hanya berlari atau mengejar pemain, penyusup satu ini masuk ke lapangan dan kemudian mengikatkan dirinya ke tiang gawang dengan kabel.
Menyampaikan Pesan lewat Kaus yang Dipakai
Baca Juga: Persiapan Liga 1 2022, PT LIB Gulirkan Turnamen Pramusim dengan Format Berbeda
Saat babak kedua baru dimulai, penyusup ini menerobos masuk ke lapangan dan kemudian mengikatkan lehernya dengan kabel ke tiang gawang.
Terlihat dalam tayangan yang beredar di media sosial, pria ini menggunakan kaus bertuliskan ‘Just stop oil’ yang diyakini sebagai pesan yang ingin disampaikannya dalam aksi ini.
Dari akun Twitter bernama @JustStop_Oil ini, diketahui penyusup ini bernama Louis yang masih berusia 21 tahun.
Akun tersebut menjelaskan bahwa Louis merupakan bagian dari aktivis mereka yang bertugas menyampaikan pesan lewat kaus yang ia kenakan itu.
Akun Just Stop Oil menjelaskan latar belakang aksi ini. Dalam cuitannya, akun ini menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan untuk melakukan protes atas aksi pemerintah yang mendanai ladang minyak baru di Laut Utara.
Para aktivis ini juga menyebutkan rasa keprihatinan mereka akan perubahan iklim yang makin parah hingga nantinya akan berimbas ke masa depan.
Sebelumnya, Just Stop Oil juga hampir melakukan aksi serupa di laga Arsenal vs Liverpool. Namun, aksi yang dilakukan oleh Kai, seorang mahasiswa studi hukum dari Universitas Manchester, mampu digagalkan oleh stewards yang bertugas.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)