chatwithamelia.xyz - Berikut ini deretan pesepak bola dengan nilai pasar termahal di dunia yang bakal absen dari panggung Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.
Piala Dunia 2022 akan berlangsung di Qatar dalam waktu dekat, tepatnya pada akhir tahun atau November hingga Desember mendatang.
Sebagai ajang sepak bola paling bergengsi, Piala Dunia selalu diisi oleh pemain-pemain bintang dari berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Ganda Putri dan Putra Pelatnas Mundur dari Orleans Masters 2022, Begini Penjelasan PBSI
Namun untuk edisi 2022 ini, nampaknya penikmat sepak bola tak akan bisa melihat beberapa pemain bintang tampil di pentas Piala Dunia.
Hal ini tak lepas dari kegagalan negara-negara pemain bintang itu untuk melangkah ke putaran final karena tumbang di babak kualifikasi di wilayahnya sendiri.
Sebagai contoh ada Italia, selaku juara Euro 2020 yang untuk kali kedua tak akan tampil di ajang Piala Dunia.
Baca Juga: Ditinggal Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal Dirumorkan Bidik Lautaro Martinez
Italia harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia karena takluk dari Makedonia Utara di semifinal babak Play Off Kualifikasi zona Eropa.
Imbas dari gagal melajunya Italia pun membuat beberapa pemain bintangnya pun juga harus absen dari ajang empat tahunan ini.
Selain Italia, masih ada beberapa negara dengan materi pemain bintang yang juga tak akan tampil di ajang Piala Dunia.
Baca Juga: Sandy Walsh Respons Kabar soal Proses Naturalisasi yang Terhambat, Netizen: Sabar
Dengan fakta tersebut, kira-kira siapa saja pemain bintang dengan nilai pasar termahal yang bakal absen di Piala Dunia 2022 Qatar nanti?
Kegagalan Italia melaju ke putaran final Piala Dunia membuat penikmat sepak bola tak akan menonton aksi dari Marco Verratti.
Baca Juga: Sudah Gabung Timnas Indonesia U-19, Marselino Ferdinan Serukan Ini Jelang Hadapi Korea Selatan
Gelandang penuh skill milik Paris Saint-Germain ini untuk kali kedua merasakan getir gagal tampil di Piala Dunia, setelah sempat merasakan kegagalan pada 2018 silam.
Verratti sendiri merupakan salah satu pemain dengan nilai pasar termahal yang harus absen dari Piala Dunia. Diketahui, ia memiliki nilai pasar seperti 55 juta euro atau Rp868 miliar.
Rekan Verratti di tim nasional Italia dan Paris Saint-Germain, Gianluigi Donnarumma juga masuk dalam daftar pemain termahal yang absen di Piala Dunia 2022 nanti.
Kiper terbaik dunia di 2021 lalu bisa dikatakan menjadi sosok paling menyesal karena kegagalan Italia tampil di Piala Dunia. Hal ini tak lepas dari penampilan buruknya sehingga bisa kebobolan dari Makedonia Utara.
Donnarumma sendiri diketahui memiliki nilai pasar cukup fantastis, yakni 65 juta euro atau Rp1,02 triliun. Tak ayal, dirinya menjadi salah satu pemain termahal yang harus absen dari hiruk pikuk Piala Dunia.
Milan Skriniar menjadi pemain termahal lainnya yang bakal absen di Piala Dunia 2022. Ia punya nilai transfer sama dengan Donnarumma, yakni Rp1,02 triliun atau 65 juta euro.
Bek milik Inter Milan ini urung tampil di Piala Dunia 2022 usai negara yang ia bela, Slovakia gagal di babak Kualifikasi zona Eropa.
Slovakia gagal melangkah ke Piala Dunia 2022 karena hanya finis di posisi ketiga grup H di belakang Kroasia yang lolos otomatis, dan Rusia yang melaju ke babak Play Off.
Rekan setim Skriniar di Inter Milan, Nicolo Barella juga menjadi pemain termahal yang absen di Piala Dunia 2022. Ia sendiri memiliki nilai pasar sebesar 70 juta euro (Rp1,1 triliun).
Barella gagal ke Piala Dunia 2022 seiring kekalahan yang diderita Italia di babak Play Off Kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Makedonia Utara.
Sama seperti Donnarumma, bisa dikatakan Barella menjadi salah satu pemain yang paling merasa menyesal karena kegagalan Italia ini buah dari penampilan buruknya di babak Play Off.
Erling Braut Haaland menjadi pemain paling mahal yang tak akan meramaikan panggung Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia memiliki nilai pasar 150 juta euro atau Rp2,3 triliun.
Penyerang muda milik Borussia Dortmund ini gagal tampil di Piala Dunia 2022 karena kegagalan Norwegia di babak Kualifikasi zona Eropa.
Norwegia sendiri hanya mampu finis di peringkat ketiga grup G, di belakang Belanda yang otomatis ke putaran final dan Turki yang melangkah ke babak Play Off.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)