chatwithamelia.xyz - Tindakan tak menyenangkan dialami oleh Mohamed Salah dan pemain Timnas Mesir yang diserang laser saat menghadapi Senegal di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.
Mesir harus menerima pil pahit gagal ke Piala Dunia 2022 setelah dibungkam Senegal. Kedua tim imbang dengan skor agregat 1-1, pemenang kemudian ditentukan lewat adu penalti.
Mohamed Salah menjadi eksekutor pertama penalti Timnas Mesir. Namun saat hendak beraksi, bintang Liverpool itu justru dihujani laser yang dinyalakan suporter tuan rumah.
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru: Posisi Timnas Indonesia Naik Meski Tak Lakoni Laga Internasional
Nampak dari foto-foto yang viral di media sosial, wajah dan tubuh Mohammed Salah dipenuhi cahaya kehijauan akibat dikeroyok sinar laser.
Apesnya, laser tersebut membuat Mohammed Salah kehilangan fokus. Ia gagal mengeksekusi penalti, diikuti oleh eksekutor selanjutnya.
Di babak adu penalti, Mesir hanya mampu menciptakan satu gol, sedangkan Senegal tiga kali membobol gawang Mohammed Salah Cs. Skor 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.
Baca Juga: Marcus Gideon Operasi Kaki, Minions Absen Dua Turnamen Bulu Tangkis di Asia
Insiden Mohammed Salah menjadi korban laser menjadi perbincangan di media sosial. Termasuk para penggemar sepak bola di Indonesia.
Terlebih pemain Indonesia sempat mengalami insiden serupa ketika bertemu Malaysia di Piala AFF 2018.
Banyak yang dibuat heran keputusan wasit pada laga Mesir vs Senegal. Mereka mempertanyakan sikap wasit yang dinilai membiarkan pelanggaran.
Baca Juga: Remas Alat Vital Bintang Singapura Berdarah Indonesia, Pemain Filipina Jadi Bulan-bulanan
"Kok diizinin wasitnya ya? Harusnya stop dulu," kata @riskia***.
"Kenapa wasit membiarkan hal ini terjadi ya? Ada yang tahu?," tulis @abdi***.
"Wasitnya kebanyakn gula, jadi mager mau interupsi," sahut @guido**.
Baca Juga: Stadion Jakarta International Stadium vs SUGBK, Lebih Bagus Mana?
Mesir gagal, sedangkan lima negara Afrika telah memastikan diri ke Piala Dunia 2022. Kelima tim tersebut yakni Timnas Ghana, Senegal, Kamerun, Maroko dan Tunisia.