chatwithamelia.xyz - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, masa bodoh dengan kritikan pengamat layar kaca. Dia memastikan tidak akan mengubah gaya bermain saat meladeni Manchester City pada leg kedua perempatfinal Liga Champions pekan ini.
Setelah menelan kekalahan 0-1 pada leg pertama lewat gaya bermain yang terlalu defensif yang tak membuahkan satupun tembakan ke gawang, Atletico dihujani kritik.
Salah satu kritik itu bahkan datang dari mantan pelatih mereka Arrigo Sacchi, yang menyebutnya gaya sepak bola Simeone adalah "sepak bola prasejarah, dari tahun 60-an."
Baca Juga: Persija Jakarta Dua Kali Diundang Ikut IYC 2021, tapi Tak Kirim Tim
"Hati-hati kalau bicara," kata Simeone dikutip Reuters dalam jumpa pers pralaga ketika ditanya soal komentar Sacchi.
"Saya telah melatih sejak 2005-06 dan saya lebih memilih selalu menghormati rekan-rekan saya. Tapi selalu saja mantan pemain atau pelatih yang memilih membuka mulutnya untuk menarik perhatian. Saya tak perlu mengacuhkan mereka."
Simeone mengatakan bahwa timnya, yang mencapai final Liga Champions pada 2014 dan 2016, memiliki identitas dan akan berpegang kepadanya, meski harus memenangi laga pada Rabu untuk tiket semifinal.
Baca Juga: Jadwal IYC 2021, Laga Pertama Indonesia All Star Langsung Jumpa Barcelona
"Kami akan melawan tim yang bermain sangat baik. Permainan posisional yang sangat baik, tapi kami memiliki harapan. Tentunya harapan saja tidak cukup, tapi kami akan mencoba merebut laga ini di mana kami bisa memukul mereka," kata pelatih asal Argentina itu.
"Kata-kata tidak akan berarti, yang penting adalah apa yang terjadi setelah laga mulai."
Kapten Atletico Koke senada dengan sang pelatih dan bersikeras bahwa pasukannya menikmati gaya bermain mereka yang tangguh dan kokoh.
Baca Juga: Barcelona dan Atletico Madrid Tak Sabar Bermain di Stadion JIS
"Kami telah bermain seperti ini selama satu dekade dan kami menikmatinya," kata pemain tengah itu.
"Kami memiliki strategi dan kami akan selalu berada dalam rencana ini. Kami tahu bagaimana City bermain, Anda tidak boleh memberi mereka ruang.
"Biarkan orang berkata semau mereka. Kami bermain apa yang kami mainkan, kami memiliki rencana sendiri dan kami akan terus bermain dengan gaya kami tak peduli apapun yang diomongkan oleh para pundit."
Baca Juga: Demi SEA Games 2021, Pemain Timnas Indonesia U-23 Tak Rayakan Lebaran dengan Keluarga
(Antara)