chatwithamelia.xyz - Mengenal Sergio Herrera, penjaga gawang milik Osasuna yang menjadi perbincangan usai menepis eksekusi penalti Karim Benzema.
Nama Sergio Herrera menjadi buah bibir usai menampilkan aksi heroik dengan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan kala Osasuna menjamu Real Madrid, Kamis (21/4).
Dalam kunjungannya tersebut, Real Madrid mampu meraih tiga poin berkat kemenangan 3-1 atas tuan rumah Osasuna.
Baca Juga: SEA Games 2021: Madam Pang Pastikan Thailand Datangkan 3 Pemain Luar Negeri
Real Madrid mampu unggul terlebih dahulu lewat gol David Alaba di menit ke-12. Namun semenit berselang Osasuna mampu menyamakan kedudukan lewat Ante Budimir.
Kedudukan 1-1 itu pun berubah usai Marco Asensio mencetak gol kedua Real Madrid jelang turun minum sehingga kedudukan menjadi 2-1 untuk Los Blancos.
Hingga akhirnya, Lucas Vazquez mampu membuat skor menjadi 3-1 jelang laga bubar sekaligus memastikan tiga poin untuk Real Madrid.
Baca Juga: Profil Ratna Sari Dewi, Istri Bung Karno yang Jadi Ring Girl di Usia 82 Tahun
Sejatinya, Real Madrid bisa saja mengantongi tiga poin dengan margin gol lebih besar di laga ini, andai Karim Benzema mampu mengkonversi dua hadiah penalti yang didapatkan El Real.
Dua penalti itu didapat masing-masing di menit ke-51 akibat Handball Chimy Avila dan menit ke-58 usai Rodrygo dilanggar.
Namun, Benzema yang menjadi eksekutor di dua penalti tersebut gagal menuntaskan tugasnya usai kiper Osasuna, Sergio Herrera melakukan aksi heroik dengan menepis kedua eksekusi tersebut.
Baca Juga: 7 Fakta Chandrika Chika, Anak Buah Bos Rans Cilegon FC yang Jadi Sorotan
Berkat penampilannya itu, nama Herrera pun menjadi perbincangan. Apalagi tak mudah bagi seorang kiper menepis dua penalti sekaligus dalam satu laga.
Lantas, siapakah sosok Sergio Herrera tersebut?
Rekam Jejak Sergio Herrera
Baca Juga: Lepas Kevin Sanjaya Cs, Ketum PBSI: Semoga Tim Thomas Bisa Pertahankan Gelar Juara
Sergio Herrera merupakan penjaga gawang asal Spanyol yang lahir di Miranda de Ebro pada 5 Juni 1993, atau 28 tahun silam.
Kariernya sebagai pesepak bola sendiri dimulai sejak muda, di mana di awal kariernya Herrera bergabung dengan Alaves pada 2007.
Usai menimba ilmu di akademi, Herrera kemudian naik tingkat ke Alaves B yang bermain di Tercera Division atau kasta keempat sepak bola Spanyol.
Debutnya bersama tim utama Alaves datang di tahun 2012, tepatnya pada 28 November 2012 di ajang Copa del Rey melawan Barcelona.
Penampilan itu menjadi penampilan satu-satunya bersama Alaves di tahun tersebut. Setahun berselang, Herrera dipinjamkan ke CD Laudio.
Usai peminjamannya, Herrera tak lagi masuk tim utama. Malahan dirinya ditaruh di tim B yang bermain di kasta keempat itu.
Karena tak kunjung mendapat kepercayaan dari tim masa kecilnya, Herrera mengambil keputusan menyeberang ke SD Amorebieta yang bermain di kasta ketiga pada 2015.
Usai menjadi starter di musim 2015-2016, Herrera menarik minat SD Huesca yang mendatangkannya di 2016 dengan kontrak selama tiga tahun.
Di Huesca, Herrera tampil konsisten dan menarik minat Osasuna yang kemudian mendatangkannya pada 2017 dengan harga hanya 300 ribu euro atau Rp4,6 miliar sesuai kurs saat ini.
Sebagai informasi, Osasuna merekrut Herrera saat dipastikan degradasi ke kasta kedua dari La Liga Spanyol.
Barulah di musim kedua Herrera, Osasuna kembali ke La Liga Spanyol, di mana dirinya jarang berkontribusi akibat cedera lutut.
Meski demikian, Osasuna tetap mempercayai Herrera hingga saat ini, di mana dirinya telah tampil sebanyak 129 kali bagi Los Rojillos dengan catatan 144 kebobolan dan 49 Clean Sheets atau nirbobol.
(Kontributor: Felix Indra Jaya)