chatwithamelia.xyz - Berikut profil Dele Alli, bintang Timnas Inggris yang kariernya anjlok secara drastis hingga kini dirinya terbuang ke Liga Turki pada usia 26 tahun.
Tak ada yang tahu nasib seseorang di sepak bola. Hal tersebut menimpa sosok penggawa Everton saat ini, Dele Alli.
Dele Alli merupakan salah satu pemain yang dicap sebagai bintang masa depan Timnas Inggris kala dirinya tampil apik bersama Tottenham Hotspur.
Di usia yang terbilang muda, kala itu Dele Alli mampu memecahkan rekor Frank Lampard, Steven Gerrard dan Paul Scholes.
Namun torehan yang ia buat beberapa tahun lalu ternyata tak mampu diteruskannya, hingga akhirnya kini nasibnya justru terbilang miris.
Di usia 26 tahun atau usia prima seorang pesepak bola, Dele Alli justru harus terbuang ke Liga Turki di musim panas 2022 ini.
Baca Juga: Michael Krmencik Dikritik karena Mandul, Pelatih Persija Beri Pembelaan
Dele Alli terbuang ke Liga Turki usai Everton memutuskan untuk mendepaknya ke Besiktas dengan status pinjaman disertai opsi pembelian secara permanen.
Kepindahan ini pun disebutkan segera terealisasi dan tinggal menunggu pengumuman resmi, usai Dele Alli kedapatan telah datang ke Turki dan disambut fans Besiktas.
Baca Juga: Ganda Putra Ranking 1 Dunia Sedih Sekaligus Kecewa Tedepak dari Kejuaraan Dunia 2022
Melihat kepindahan ini, ada baiknya melihat rekam jejak Dele Alli yang dulunya dicap sebagai bintang masa depan, namun kini terbuang ke Liga Turki.
Rekam Jejak Dele Alli
Dele Alli merupakan pesepak bola asal Inggris yang bermain sebagai gelandang serang. Ia lahir di Milton Keynes pada 11 April 1996 dengan nama lengkap Bamidele Jermaine Alli.
Baca Juga: Undian Segera Digelar, Intip Peluang Terciptanya Grup Neraka di Liga Champions 2022/2023
Pemain keturunan Nigeria ini mengawali kariernya di klub lokal bernama City Colts. Setelahnya ia bergabung MK Dons, di mana ia melakoni debutnya pada usia 12 tahun di Southern Football League atau liga amatir.
Pada musim 2013/2014, Dele Alli berhasil menembus tim utama MK Dons, di mana ia menjadi andalan di lini tengah bagi klub tanah kelahirannya itu.
Tercatat sejak 2011 hingga 2015 bermain bagi MK Dons, Dele Alli mampu mencatatkan 62 penampilan dengan koleksi 18 gol.
Catatan itu membuat Direktur Olahraga Tottenham Hotspur, Paul Mitchell, merekrutnya dan membawanya ke London Utara pada Februari 2015.
Saat itu, Tottenham Hotspur harus membayar 5 juta poundsterling untuk merekrutnya dari MK Dons. Biaya itu cukup besar mengingat Dele Alli saat itu baru berusia 18 tahun.
Meski berhasil diboyong pada Februari 2015, Tottenham Hotspur meminjamkan Dele Alli ke MK Dons kembali hingga musim 2014/2015 usai.
Barulah di musim 2015/2016 Dele Alli menembus tim utama Tottenham Hotspur, di mana ia melakoni debutnya saat Spurs tumbang 0-1 dari Manchester United.
Di musim debutnya bersama Tottenham Hotspur pada 2015/2016, Dele Alli mampu menciptakan 10 gol dan 11 assist.
Catatan ini kemudian berlanjut ke musim 2016/2017, di mana Dele Alli mampu mencetak 22 gol dan 13 assist di berbagai ajang.
Kiprah mentereng ini membuat Dele Alli dipuja-puja. Apalagi ia mampu meneruskan catatannya di musim 2017/2018, dengan lesakkan 14 gol dan 17 assist.
Namun setelahnya, catatan Dele Alli menurun drastis. Pergantian pelatih di kubu Tottenham Hotspur dan sikapnya membuat kariernya pun mulai merosot.
Dele Alli sempat diasingkan oleh Jose Mourinho yang menggantikan Mauricio Pochettino pada 2019. Bahkan, dirinya juga tak menjadi andalan pelatih Tottenham Hotspur saat ini, Antonio Conte.
Hingga akhirnya, Tottenham melepasnya pada bursa transfer musim dingin 2022 ke Everton dengan status bebas transfer.
Kepindahannya ke Everton pun tak berjalan lancar. Sejak bergabung pada Januari 2022, Dele Alli lebih banyak menjadi cadangan dan dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Permainannya yang di bawah standar itu kemudian membuat Frank Lampard selaku pelatih Everton mendepaknya ke Besiktas.