chatwithamelia.xyz - China melakukan lobi kepada Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Namun pihak AFC pun menolaknya secara mentah-mentah.
AFC sebelumnya memang pernah menunjuk China untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Tetapi mereka tak mengambil kesempatan tersebut karena alasan pandemi Covid-19.
AFC pun kini tengah mencari calon baru yang bakal menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Terdapat 3 negara yang sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Qatar.
Baca Juga: Madura Unted Hajar Bhayankara FC, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1
AFC memperpanjang batas waktu pengajuan dokumen penawaran untuk negara-negara tersebut hingga 15 September.
Selanjutnya, AFC akan secara resmi mengumumkan tuan rumah Piala Asia 2023 pada 17 Oktober mendatang.
Namun China bersikukuh untuk membuat AFC luluh agar bisa menerimanya kembali sebagai tuan rumah. Mereka sudah mempersiapkan venue secara matang.
Baca Juga: 5 WAGs Super Cantik Persib Bandung, Salah Satunya Punya Usaha Properti di Bali
"Stadion modern sudah siap, dan pemerintah daerah juga sangat mendukung CFA untuk menjadi tuan rumah acara tersebut," tulis Sohu.
Namun, keinginan China tersebut ditolak mentah-mentah oleh AFC, yang tetap pada keputusan mencari tuan rumah baru.
Adapun alasan AFC menolak keinginan China tersebut adalah karena mereka tidak ingin mengambil risiko. Jadi pihak AFC menginginkan untuk mencari negara pengganti yang bisa melonggarkan aturan covid-19.
Baca Juga: Profil Justin Hubner, Bek Wolverhampton Wanderers yang Bersedia Perkuat Timnas Indonesia U-19
"AFC berharap Piala Asia ini akan berlangsung sepenuhnya dan tanpa syarat, memungkinkan penggemar, media, dan jurnalis dari seluruh dunia untuk masuk ke stadion."
"Ini adalah pilihan yang sulit. China akhirnya tidak punya pilihan selain menyerah, tim kami tidak bisa bersaing memperebutkan juara di kandang sendiri," tulis Sohu.