chatwithamelia.xyz - Gelaran Piala Dunia 2022 nampaknya masih jauh dari kata sempurna.Baru-baru ini seorang turin dibuat kecewa berat dengan fasilitas hotel yang diberikan setelah menyewa cukup mahal.
Dalam video yang ia bagikan, nampak hotel tempat menginap terbuat dari tenda plastik, alih-alih kontainer. Dikutip dari Yahoo Sport, Akomodasi yang dijanjikan pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar ternyata tidak seperti yang digembor-gemborkan.
Tenda plastik itu dibangun Al-Emadi. Di sana kawasan untuk tempat tinggal penonton Piala Dunia 2022 dengan biaya minim.
Baca Juga: Daftar Tuan Rumah yang Sukses Juarai Piala Dunia, Ada Tim yang Gagal Lolos ke Piala Dunia 2022
Mereka sudah membayar 306 dolar AS per malam. Melihat di dalam hotel tenda plastik itu, cuma ada tempat tidur kecil dengan kasur. Jumlahnya ada 2.
Penerangan hanya menggunakan lampu gantung. Netizen mengkomparasi hotel tenda itu mirip dengan Fyre Festival.
“Fyre Festival vibe,” kata salah satu pengguna Twitter.
Baca Juga: Bek Veteran Persib Bandung Ungkap Kangen dengan Suasana Latihan Bersama Tim
Dengan tenda seperti itu, menurut mereka itu bisa dibayar dengan 5 dolar AS per malam. Orang lain berkomentar: "Kelihatannya cukup bagus, hanya akan membayar lima dolar semalam."
Klaim hotel kabin
Sebelumnya diberitakan, Qatar membangun hotel di tengah gurun untuk ribuan penonton Piala Dunia 2022. Hotel itu dibangun seperti barak. Ini unik dan berbeda dari hotel di negara-negara lain.
Baca Juga: Rencana Thomas Doll untuk Persija Jakarta, Bakal Cari Lawan Uji Coba dengan Tim Liga 1
Hotel ini mampu menampung 6 ribu orang, dengan masing-masing kamar cukup untuk 2 orang.
Hotel kabin itu dibangun di lokasi seluas 3,1 kilometer persegi. Di sekeliling hotel ada stasiun metro, halte bus, hingga restoran. Bahkan ada toko serba ada di sana.
"Secara teori, kawasan itu mampu menampung sebanyak 12.000 orang jika dipesan sesuai kapasitas," kata pejabat Qatar.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Sorotan Media Italia, Disebut Silvio Berlusconi-nya Indonesia
Di sana juga ada rumput sintetis hijau yang dipasang di lapangan dekat hotel kabin itu.
Bendera negara-negara yang bersaing berkibar di angin gurun yang kuat, dengan layar besar juga hadir untuk para penggemar untuk menonton pertandingan.
(Suara.com/Pebriansyah Ariefana)