chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh sosok Sofyan Amrabat, pemain yang dijuluki N' Kante-nya Maroko pasca mengalahkan Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Maroko meneruskan kejutannya di Piala Dunia 2022 ini. Setelah berhasil menjuarai grup F yang berisikan Belgia, Kroasia, dan Kanada, Singa Atlas berhasil menyingkirkan Spanyol, Selasa (6/12).
Dalam duel di babak 16 besar Piala Dunia 2022 itu, Maroko berhasil menyingkirkan Spanyol lewat drama adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022: Gregoria Mariska Tunjung Dibungkam Peringkat Dua Dunia
Di babak adu penalti itu, tiga eksekutor Spanyol yakni Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets, gagal mengkonversi penalti menjadi gol.
Sedangkan tiga dari empat penendang Maroko berhasil menuntaskan tugasnya dan membawa Singa Atlas mencetak sejarah untuk pertama kalinya lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2022.
Di balik keberhasilan Maroko ini, nama sang kiper, yakni Yassine Bounou, dielu-elukan karena menjadi pahlawan Singa Atlas berkat refleknya yang menggagalkan tiga penalti Spanyol.
Baca Juga: Sosok Manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Tapi sebelum Yassine Bounou menunjukkan aksi heroiknya, para pemain dan pendukung Maroko harus berterima kasih kepada sosok Sofyan Amrabat.
Amrabat menjadi pemain yang berhasil menetralkan lini tengah Spanyol yang berisikan Pedri, Gavi, dan Busquets. Ia mampu menahan semua serangan yang berasal dari La Furia Roja dari tiga pemain tersebut.
Karena penampilannya itu, Amrabat pun mendapat julukan Kante-nya Maroko, mengacu pada permainan ngotot yang pernah ditunjukkan pemain Chelsea itu kala menghadapi Real Madrid.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, 8 Desember 2022: PSM Makassar hingga Bali United Main
Lantas, siapakah sosok Sofyan Amrabat itu? Berikut profilnya.
Andalan Fiorentina
Sofyan Amrabat adalah pemain andalan Maroko dan Fiorentina yang lahir di Belanda pada 21 Agustus 1996 atau 26 tahun silam.
Baca Juga: Gagal di Piala Dunia 2022, Hansi Flick Tetap Tukangi Timnas Jerman
Lahir dan tumbuh di Belanda, Amrabat mengawali kiprahnya di sepak bola dengan membela tim lokal sebelum bergabung akademi FC Utrecht.
Usai menimba ilmu di akademi, Amrabat kemudian berhasil menembus tim senior FC Utrecht dan melakoni debutnya pada 2014.
Nahas perjalanannya bersama FC Utrecht tak berlangsung lama. Pada 2017, Amrabat direkrut Feyenoord Rotterdam dan hanya bertahan semusim.
Gagal di Feyenoord, Amrabat mengambil keputusan dengan berpetualang ke Belgia dan bergabung Club Brugge. Di klub ini, pintu bagi karier profesionalnya pun terbuka lebar.
Usai tampil apik sejak 2018 hingga 2019, Amrabat kemudian dipinjam oleh Hellas Verona pada musim panas 2019.
Hanya butuh enam bulan saja, Hellas Verona mengambil keputusan mempermanenkan Amrabat pada Januari 2020 dan menjualnya ke Fiorentina demi keuntungan besar bagi klub.
Setelah resmi bergabung Fiorentina, Amrabat tak langsung pindah ke Firenze. Ia justru menjalani peminjaman di Hellas Verona hingga musim 2019/2020 usai.
Setelah peminjaman berakhir, Amrabat kemudian bergabung Fiorentina dan menjadi andalan klub berjuluk La Viola tersebut hingga saat ini.
Sedangkan kiprahnya di level internasional bermula di Belanda. Sebelum membela Maroko, Amrabat sempat membela De Oranje U-15.
Namun setelah beranjak dewasa, Amrabat memutuskan membela Maroko yang merupakan asal dari kedua orang tuanya. Ia tergabung bersama Singa Atlas sejak U-17 hingga senior.
Sejak debutnya bersama tim nasional Maroko pada Maret 2017, Amrabat telah tampil sebanyak 42 kali bagi Singa Atlas dengan sumbangan dua assist saja.
Ia pun sempat membela Maroko di Piala Dunia 2018 dan kini menjadi andalan pada Piala Dunia 2022 ini, di mana Amrabat berhasil membawa negaranya mencetak sejarah dengan lolos babak perempat final.