chatwithamelia.xyz - Tak seperti Indonesia, siapa sangka Malaysia pernah menuai kesuksesan dalam menggelar Piala Dunia U-20 1997 dan melahirkan sederet legenda ternama.
Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023 usai status tuan rumah dicabut FIFA lewat rilis resmi pada Rabu (29/3/2023).
Polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 dari sejumlah pihak di Indonesia menjadi penyebab utama pencabutan status itu.
Baca Juga: Gara-gara Israel, Indonesia Sudah Dua Kali Gagal Tampil di Piala Dunia
Meskipun FIFA tak merinci alasan di balik keputusan tersebut, mereka hanya menyebutkan kondisi terkini di Indonesia tak memungkinkan turnamen digelar.
Kenyataan yang menyesakkan dada para pemain timnas Indonesia U-20, pelatih serta masyarakat Tanah Air yang mengharap gelaran berlangsung.
Selain itu kegagalan Indonesia ini memastikan ketidakmampuan menyamai prestasi Malaysia menggelar Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Argentina Diklaim Gantikan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
Negara serumpun Tanah Air itu masih menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang pernah sukses menggelar Piala Dunia kelompok umur.
Momen itu terjadi pada 1997 silam, Malaysia memakai enam venue tanpa Stadion Nasional Bukit Jalil untuk menggelar turnamen ini.
Di antaranya Shah Alam Stadium (Selangor), Serawak Stadium (Kuching), Darul Aman Stadium (Kedah), Darul Makmur Stadium (Pahang), Stadium Utama Kangar (Perlis) dan Larkin Stadium (Johor).
Baca Juga: Rangkuman Kekecewaan Pemain Timnas Indonesia U-20 usai Piala Dunia U-20 Batal Digelar
Saat itu Malaysia berada di pot 1 dan tentunya masuk ke dalam Grup A, bersama Uruguay, Maroko dan Belgia.
Meski harus berakhir kurang manis setelah hanya duduk di dasar klasemen, tiga kekalahan beruntun dialami Harimau Malaya muda.
Dengan total sembilan gol yan bersarang di gawang mereka dan hanya berbalas dua gol ke gawang lawan, meski begitu di sinilah lahirnya para legenda Eropa.
Baca Juga: Garuda Select Kalahkan 5 Tim Inggris, Netizen: Jangan Pulang ke Indonesia!
Timnas Inggris yang bermain saat itu dihuni oleh para legenda Liverpool, Jamie Carragher dan Michael Owen.
Sementara Juan Roman Riquelme di kubu Argentina dan sosok yang menjadi pelatih timnas Tango saat ini, Lionel Scaloni. Thiery Henry dan David Trezeguet, duo maestro yang membela Prancis di ajang tersebut.
Di ajang ini juga Brasil menggilas Belgia dengan skor 10-0, meskipun laga final mempertemukan Argentina melawan Uruguay.
Lionel Scaloni Cs sukses membawa Tim Tango muda mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1 dan disaksikan oleh Malaysia sebagai tuan rumah.