chatwithamelia.xyz - PSSI-nya Palestina menagih sikap FIFA terkait insiden serangan tentara Israel yang terjadi pada Jumat (31/3/2023).
Seperti diketahui, laga antara Balata FC vs Jabal Al-Mukaber dalam turnamen Yasser Arafat Cup 2023 di Stadion Faisal Al Husseini, Ar-Ram menjadi geger.
Hal ini lantaran tentara Israel yang menembakkan gas air mata dan mengganggu penonton yang hadir di stadion. Puluhan suporter dikabarkan lemas dan beberapa dari mereka mengalami luka-luka.
Baca Juga: 5 Klub Penyumbang Pemain Terbanyak di TC Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2023
Melihat hal ini, Presiden Federasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub meminta FIFA memberikan sanksi tegas kepada Israel.
"Serangan terencana yang dimaksudkan untuk membahayakan nyawa rakyat kami dan nyawa para pemain kami itu adalah noda penjajahan Israel," ucap Jibril Rajoub, dipetik dari English Wafa.
Rajoub pun mengancam akan mengumpulkan dukungan dari seluruh dunia dan meminta kepada Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) hingga FIFA untuk memberikan tindakan tegas kepada Israel. Kejadian tersebut sudah menjadi bukti nyata yang jelas terlihat di depan mata.
Baca Juga: Persib Bandung Dipermak Persija Jakarta, Luis Milla Akui Taktik Timnya Tidak Berjalan
"Kami akan menjangkau seluruh dunia, termasuk Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Internasional (FIFA), untuk mengakhiri praktik terorisme terhadap olahraga dan atlet Palestina," tambahnya.
"Ini adalah bukti kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat kami. Kami percaya bahwa bukti ini dapat menjadi dasar untuk menghadapi kejahatan pendudukan terhadap rakyat kami dan terhadap olahraga oleh para neo-Nazi ini," tegasnya.
Hingga saat ini, FIFA belum memberikan tanggapan terkait insiden yang terjadi tersebut.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Senior yang Dipanggil untuk Persiapan SEA Games 2023, Ada Ramadhan Sananta