chatwithamelia.xyz - Bicara soal sanksi FIFA, Indonesia baru-baru ini terbebas dari hukuman yang bisa membuat sepak bola Tanah Air terkucilkan, teranyar Filipina justru jadi yang paling merugi.
Sanksi berat untuk Indonesia sempat mengancam setelah FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, imbas penolakan Israel.
Lobi PSSI lewat Erick Thohir selaku Ketua Umum pun dilakukan, hingga membuahkan hasil manis setelah Indonesia hanya disanksi ringan FIFA.
Alih-alih banned dari FIFA, Federasi Sepak Bola Dunia ini hanya memberi sanksi administratif untuk Indonesia.
Sanksi administratif itu berupa pembekuan dana yang sedianya diberikan untuk Indonesia lewat program FIFA Forward 3.0.
FIFA Forward 3.0 adalah program yang digunakan untuk tujuan meningkarkan kualitas sepak bola seluruh anggota FIFA di lima konfederasi.
Seiring itu ternyata ada negara teman Indonesia yang mengalami nasib sial, Filipina jadi negara yang paling merugi.
Jika Indonesia terkena sanksi banned dari FIFA, tim ini akan menjadi pengganti skuad Garuda berlaga di Piala Asia 2023.
Dari enam runner-up terbaik di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023, hanya lima yang mendapat jatah lolos ke putaran final.
Baca Juga: Burnley Promosi ke Premier League, Murid Pep Guardiola Cetak Rekor
Filipina ada di peringkat keenam, hanya mengoleksi empat poin dan terpaut dua angka dari Hong Kong yang berada di posisi enam.
Sementara Indonesia berada di peringkat kedua, mengoleksi enam poin di bawah kyrgyztan yang memuncaki klasemen runner-up terbaik.
Tak pelak hukuman ringan dari FIFA untuk Indonesia pasca batal menggelar Piala Dunia U-20 2023 menjadi hal yang paling menyesakkan Filipina.
Baca Juga: Elkan Baggott Belum Beri Jawaban Gabung Skuad SEA Games 2023, Begini Respons Kalem Indra Sjafri
Kesempatan berlaga via jalur hadiah pun lenyap, Filipina hanya bisa berangan-angan dapat bermain di Piala Asia 2023.