chatwithamelia.xyz - Stadion Gelora Bung Karno (GBK) bakal digunakan untuk konser band ternama dunia, Coldplay. Lalu bagaimana nasib dengan laga FIFA Matchday Timnas Indonesia?
Seperti diketahui, Coldplay bakal menggelar tur Asia dan Australia. Hal ini terungkap dalam unggahan akun Twitter @coldplay yang diunggah 9 Mei 2023.
Dalam unggahannya tersebut, mereka bakal menggelar tur Asia dan Australia. Salah satu venue yang bakal dikunjungi yakni Jakarta.
Baca Juga: Singgung Pertandingan Terakhir, Keisuke Honda Tinggalkan Kamboja usai Lawan Timnas Indonesia U-22?
"Tur Asia & Australia diumumkan untuk November 2023 // Tokyo, Kaohsiung, Jakarta, Perth & Kuala Lumpur," tulis @coldplay.
Rencana Coldplay akan menggelar konser di Jakarta pada 15 November mendatang di Stadion GBK.
Baca Juga: Menang Lawan Timnas Indonesia U-22 Tak Bikin Kamboja Lolos Otomatis ke Semifinal, Ini Alasannya
Lalu bagaimana nasib FIFA Matchday Timnas Indonesia yang akan berlangsung mulai 13-21 November 2023?
Timnas Indonesia tentunya akan tetap menggunakan agenda FIFA Matchday di bulan November 2023 nanti.
Namun, skuad Garuda berpotensi tak bisa menggunakan Stadion GBK sebagai home base untuk FIFA Matchday November 2023 jika Coldplay datang ke Indonesia untuk menggelar konser.
Baca Juga: Belum Dimainkan di SEA Games 2023, Haykal Alhafiz Bilang Begini Jelang Lawan Kamboja
Padahal jika menilik dari pernyataan Ketum PSSI, Erick Thohir sebelumnya, Stadion GBK tidak boleh digunakan untuk menggelar acara konser apapun.
"Ini merupakan mega lapangan di Indonesia yang sangat penting bagi kejuaraan dunia. Di sini akan ada opening dan juga hal-hal pembukaan lain. Jadi saya harus ambil posisi tidak ada event lagi di sini, apakah event olahraga, event kesenian, tidak ada," ucap Erick, dikutip dari Antara., Maret 2023
Erick Thohir menyatakan hal tersebut lantaran rumput Stadion GBK sudah mulai menguning usai menggelar pertunjukan musik grup Korea, Black Pink.
"Ya tadi Direksi GBK sudah menyanggupi untuk memperbaiki. Nanti tentu kita dampingi, kita juga tidak mau meninggalkan Direksi GBK. Tapi tadi yang disampaikan, kenapa khusus beliau saya bicara di sini, karena kompleksitas merawat rumput ini bukan seperti yang di halaman rumah kita. Saya juga melihat, standar FIFA makin hari makin tinggi, nah inilah yang saya rasa persepsi harus sama," pungkasnya.