chatwithamelia.xyz - Akhirnya masa itu datang kepada Zlatan Ibrahimovic. Masa di mana ia harus berpamitan pada sepak bola yang telah melambungkan namanya setinggi angkasa.
Ibrahimovic resmi pensiun sebagai pesepakbola yang diumumkan dalam laga AC Milan vs Hellas Verona di San Siro, Senin (5/6/2023) dini hari WIB.
Panggung perpisahan diberikan kepada Ibra—sapaan akrab Ibrahimovic—setelah laga. Di atas rumput San Siro, Ibra menyampaikan sebuah pidato.
Baca Juga: 2 Pemain Keturunan Indonesia Grade A yang Bakal Gabung Klub Top Eropa Musim Depan
Ibrahimovic berjuang agar air matanya tidak tumpah saat memberikan kata-kata terakhir, namun segarang-garangnya pribadi pria Swedia itu, air mata akhirnya keluar yang diikuti juga oleh banyak fans serta rekan-rekannya di AC Milan.
Lantas, mengapa Ibrahimovic begitu dicintai oleh publik Rossoneri? Berikut perjalanan kariernya!
Perjalanan Karier Zlatan Ibrahimovic
Baca Juga: Liga Arab Saudi Makin Ganas, 6 Pesepak Bola Top Dunia Ini akan Datang Musim Depan
Ibrahimovic yang lahir di Malmo, Swedia, pada 3 Oktober 1981 memulai kariernya dengan bermain di akademi FC Rosengard, ia lalu pindah ke FBK Balkan, lalu ke Malmo FF.
Di Malmo FF pula karier profesional Ibra dimulai pada tahun 1999. Dua setengah musim di tim utama, Ibrahimovic pindah ke Ajax Amsterdam pada musim 2001/02.
Dari sini, karier Ibrahimovic meroket. Pada musim 2004/05, Ibrahimovic diboyong Juventus dengan mahar 16 juta euro usai mencetak 48 gol dari 110 laga buat Ajax.
Baca Juga: Erick Thohir akan Tindak Tegas Klub yang Larang Pemainnya Gabung Timnas Indonesia
Perjalanan Ibra di Juventus cukup impresif dengan mencetak 26 gol, namun seiring Juventus terkena skandal Calciopoli dan harus terdegradasi ke Serie B, Ibra pindah ke Inter Milan di musim 2006/07.
Tiga musim dilewati Ibra dengan gemilang bersama Inter karena mampu meraih tiga gelar Scudetto dan Supercoppa Italiana. Namun demikian, Ibra memutuskan hengkang ke Barcelona pada 2009/10.
Musim perdananya di Blaugrana impresif dengan mencetak 21 gol, tapi konflik internal membuatnya dipinjamkan ke AC Milan pada 2010/11 hingga dipermanenkan semusim berselang.
Baca Juga: Media Vietnam Panaskan Rumor Doan Van Hau ke Liga Indonesia, Gabung Klub Mana?
Cuma dua musim di Milan, Ibrahimovic diboyong Paris Saint-Germain (PSG) pada Juli 2012 lewat transfer 20 juta euro. Di Paris selama empat musim, Ibra menorehkan 156 gol dari 180 penampilan.
Ketika usianya sudah semakin uzur, Ibra tidak sepi peminat dari tim besar Eropa. Buktinya Manchester United mengontraknya pada Juli 2016 dengan status bebas transfer.
Sayangnya Ibrahimovic mengalami cedera parah di musim keduanya bersama The Red Devils. Ia pun pindah ke LA Galaxy selama dua musim.
Ketika publik mengira karier Ibrahimovic sudah habis, Zlatan membungkam semua keraguan itu dengan kembali ke AC Milan pada musim 2019/20.
Pada periode keduanya di Milan, Ibrahimovic harus berkutat dengan cedera kambuhan. Meski begitu, ia sukses mempersembahkan Scudetto 2021/22.
Di musim 2022/23. Zlatan Ibrahimovic semakin kesulitan sembuh dari cedera hingga akhirnya memutuskan pensiun di akhir musim saat kontraknya habis bersama Milan.