chatwithamelia.xyz - Harapan Indonesia satu-satunya di ajang Piala AFC harus kandas setelah untuk kedua kalinya Persija Jakarta takluk atas lawannya Home United pada laga semifinal Piala AFC Zona ASEAN 2018.
Melakoni laga leg kedua di kandang, skuat Macan Kemayoran sebenarnya memiliki asa cukup besar untuk merengkuh partai final Piala AFC Zona ASEAN. Apalagi mereka memiliki catatan lumayan hanya kalah selisih sebiji gol pada pertemuan pertama di markas Home United.
Sayang, alih-alih mampu mengungguli wakil Singapura, Marco Simic dkk justru main loyo di depan publik sendiri. Meski secara statistik menguasai pertandingan tetapi skuat besutan Stefano Cugurra tak bermain efektif. Mereka bahkan harus bermain dengan sepuluh orang sejak pertengahan babak pertama.
Sumber: @vamos.co.id/Instagram
Akhir yang tentu saja pahit. Apalagi kala Persija Jakarta dipaksa takluk dengan gelontoran tiga gol di Gelora Bung Karno yang dikenal angker. Tim Ibukota ini hanya mampu melesakkan satu gol lewat eksekusi pinalti Marco Simic.
Namun, Persija Jakarta bukanlah satu-satunya tim asal Indonesia yang gagal di Piala AFC. Sejak digulirkan pada 2004 silam, tim-tim asal Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu kontestan yang bermain konsisten di gelaran Piala AFC. Sejak 2009, tim-tim Indonesia selalu lolos di babak penyisihan grup, minimal mereka bisa mencapai babak 16 besar.
Tahun 2011, Persipura Jayapura pernah tampil mengejutkan dengan mencetak rekor sebagai wakil Indonesia yang mampu menapaki jalan hingga babak perempat final. Torehan prestasi tersebut kembali dicetak oleh skuat Mutiara Hitam kala mengikuti Piala AFC di tahun 2014.
Klub yang kala itu diarsiteki oleh Jacksen F Tiago berhasil menembus babak semifinal Piala AFC. Tetapi mimpi mereka kembali kandas setelah mengalami nasib buruk dua leg ditaklukkan wakil Kuwait Al Qadsia dengan agregat 2-10.
Sejauh riwayat keikutsertaan wakil Indonesia di pentas asia tersebut, Persibo Bojonegoro merupakan satu-satunya tim yang memiliki rapor jeblok. Turun di Piala AFC dengan embel-embel juara Piala Indonesia 2012, Laskar Angling Dharma diprediksi mampu mengatasi lawan-lawannya yang kala itu masuk di Grup F bersama Yangon United (Myanmar), Sun Hei (Hong Kong), serta New Radiant (Maladewa).
Dengan lawan yang tak terlampau kuat, Persibo di atas kertas dianggap mampu mengatasi lawan-lawannya tersebut. Namun skuat yang ditukangi pelatih Paulo Camargo tersebut justru tampil gagap alias demam panggung saat berlaga di pentas asia.
Hasilnya, Persibo Bojonegoro hanya jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Menghadapi Yangon United, mereka dibantai dengan skor 3-0. Kemudian di laga kedua Persibo Bojonegoro dibantai 0-7 oleh jawara Maladewa, New Radiant. Yang mengenaskan di partai terakhir menghadapi wakil Hong Kong, Persibo Bojonegoro takluk dengan skor 8-0. Ini merupakan kekalahan terbesar tim Indonesia di Piala AFC.
Berikut salah satu cuplikan saat Persibo Bojonegoro dibantai wakil Hong Kong di ajang Piala AFC 2012