chatwithamelia.xyz - Laga penutup pekan kesembilan Liga 1, antara Persela Lamongan vs Persija Jakarta yang digelar kemarin Minggu, hingga kini masih jadi buah bibir.
Pada laga yang digelar di Stadion Surajaya, Persela Lamongan berhasil menggulung skuat Macan Kemayoran dengan skor 2-0. Kemenangan tersebut mengerek posisi Persela Lamongan ke urutan 5. Sedangkan Persija Jakarta terjun ke posisi 13 klasemen sementara Liga 1.
Namun bukan soal kesuksesan Persela Lamongan mampu melenggang ke papan atas klasemen Liga 1 yang jadi perbincangan. Tetapi, lantaran salah satu gol yang berhasil dilesakkan skuat Joko Tingkir tersebut ternyata berbau kontroversi.
Ya, gol pertama yang dilesakkan oleh Diego Assis ramai dibicarakan lataran dianggap tidak sah. Pemain yang pernah merumput di Liga Thailand bersama Thai Honda Ladkrabang tersebut disinyalir melesakkan gol menggunakan tangan.
CUPLIKAN PERTANDINGAN.@PerselaFC mengalahkan @Persija_Jkt dengan skor 2-0 pada pertandingan penutup pekan 9 Go-Jek Liga1 di Stadion Surajaya.#PSLAvPSJA pic.twitter.com/9J71PXwtlt
— Go-Jek Liga 1 (@Liga1Match) 20 Mei 2018
kontroversi tersebut dicetak Diego di menit ke-84. Bermula dari umpan lambung Saddil Ramdani dari sisi kiri wilayah pertahanan Persija, bola disambar Diego Assis dengan tendangan gunting dan membentur tiang kiri gawang Persija, bola rebound didorong dengan tangan kembali oleh Diego dan masuk gawang.
Pemain Persija sontak memprotes gol menggunakan tangan itu, tetapi wasit Annas Aprilindi dan perangkat hakim garis tetap mengesahkannya lantaran memang proses yang dilakukan Diego sangatlah cepat.
Tak berselang lama Shohei Matsunaga menggandakan keunggulan Persela Lamongan melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti. Keunggulan untuk Persela bertahan hingga pertandingan usai.
Nah, jauh sebelum ramai gol yang dilesakkan Diego Assis, ternyata sejumlah pemain ini juga pernah menciptakan gol kontroversi di Liga Indonesia.
Berikut Bolatimes sajikan
Dua gol kontroversi Cristian Gonzales bawa Arema FC Menang
Pertandingan Arema FC vs Bali United yang berlangsung di Stadion Gajayana pada Sabtu 17/6/2017 musim lalu menjadi salah satu yang menyedot perhatian.
Skuat Singo Edan berhasil mengamankan tiga poin di kandang setelah menang 2-0 atas Bali United.
Namun dua gol yang diborong Cristian Gonzales tersebut berbau kontroversi.
pertama di menit 38 lewat titik putih dianggap tidak sah. Para pemain Bali United memprotes bahwa bek Abdurrahman tidak menjatuhkan El Loco. Namun keputusan wasit tidak berubah dan tetap memberikan hadiah pinalti kepada Arema FC.
Unggul 1-0, Arema FC kembali memperbesar keunggulan di babak kedua, tepatnya di menit 52. Lagi-lagi melalui Cristian Gonzales.
kedua ini juga tak kalah kontroversinya, sebab sebelum bola masuk ke gawang terlebih dulu mengenai tangan pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut.
Wasit pun lagi-lagi tetap bergeming bahwa gol tersebut sah.
Arema FC akhirnya memenangi laga dengan skor akhri 2-0.
Ezechiel dianulir
Masih di pertandingan musim 2016/2017. Kali ini yang mengalami nasib sial adalah Persib Bandung.
Menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, skuat Maung Bandung kalah tipis atas seteru abadinya tersebut 1-0.
Namun yang menyakitkan, kekalahan tersebut meninggalkan misteri. Misteri tersebut yakni lesakkan gol lewat sundulan Ezechiel N'Douassel di paruh awal babak pertama.
kontroversi tersebut terjadi di menit ke 28. Saat itu Ezechiel terbang di depan gawang, menanduk bola dari sepakan pojok. Bola yang disundul tersebut memantul ke tanah dan langsung meluncur deras ke mulut gawang.
Kondisi lapangan yang diguyur hujan membuat cengkraman kiper Persija Jakarta Andritany Ardhyasa luput. Bola pun menjebol jala atas gawangnya. Begitu bola mendarat, Andritany menyapu bola hingga masuk ke bidang permainan kembali.
Ezechiel yang meyakini itu gol, langsung melakukan selebrasi. Tapi itu tak berlangsung lama sebab asisten wasit tak mengangkat bendera tanda gol sehingga laga tetap dilanjutkan oleh wasit asal Australia Shaun Evans.
Persib juga mengakhiri laga dengan 10 orang lantaran Vladimir Vujovic diusir wasit setelah mendapat akumulasi kartu kuning.