PSIS Semarang Riwayatmu Kini

Nasib tim debutan hingga pekan ke sepuluh Liga 1 musim ini bisa dibilang masih belum begitu mengkilap.

Galih Priatmojo | chatwithamelia.xyz
Kamis, 24 Mei 2018 | 13:29 WIB
PSIS Semarang/Instagram

PSIS Semarang/Instagram

chatwithamelia.xyz - Nasib tim debutan hingga pekan ke sepuluh Liga 1 musim ini bisa dibilang masih belum begitu mengkilap. Diantara tiga tim yang berhasil promosi, hanya Persebaya Surabaya yang tampil cukup oke.

Skuat Bajul Ijo saat ini bertengger di peringkat ke-10 dengan mengemas 12 poin. Meskipun posisi tersebut bukanlah patokan sebab durasi kompetisi masihlah panjang.

Namun jika melihat di sepanjang awal kompetisi Liga 1 bergulir, PSIS Semarang tampaknya menjadi tim debutan yang tampil jeblok.

Setelah 8 tahun penantian, Laskar Mahesa Jenar akhirnya mentas ke kasta tertinggi sepakbola tanah air. Sayang, satu-satunya wakil Jawa Tengah ini tampaknya urung mampu nyetel dengan panasnya atmosfer di Liga 1. Tercatat mereka baru dua kali menang dari 10 laga yang sudah dilakoni. Bahkan di tiga pertandingan terakhir, gawang PSIS Semarang justru jadi lumbung gol lawan.

Kondisi tersebut membuat peringkat skuat besutan Vincenzo Alberto Annese terus merosot. Saat ini mereka jadi juru kunci klasemen sementara Liga 1.

Kapten PSIS Semarang, Haudi Abdillah mengungkapkan jika faktor internal jadi kendala timnya tak mampu berkembang di awal musim ini. Ia membeberkan jika para pemain masih demam panggung.

Disamping mental, penampilan PSIS Semarang juga dianggap inkonsistensi. Kondisi ini terlihat dari penampilan penyerang andalan mereka Burno Silva. Sempat tampil apik kala menundukkan Persela Lamongan di pekan ketujuh Liga 1, kini pemain berkepala pelontos tersebut justru melempem.

PSIS Semarang Riwayatmu Kini - 1

Sumber foto: @psisfcofficial/Instagram

Merujuk dari riwayatnya, bisa dibilang tim yang tersohor dengan julukan Si Jago Becek ini sebetulnya bukan tim kemarin sore di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

PSIS tercatat sebagai salah satu kesebelasan legendaris era perserikatan. Mereka pernah merasakan gelar juara Liga Indonesia musim 1999.

PSIS Semarang Riwayatmu Kini - 2

Sumber foto: Skuat PSIS Tahun 1999 (@psis_semarang/Twitter)

Banyak yang menyebut jika itu merupakan musim terbaik PSIS selama mentas di kompetisi utama Indonesia. Meski dengan modal cekak dan materi pemain medioker skuat asuhan besutan Edy Paryono kala itu berhasil membuktikan diri sebagai yang layak juara usai menang 1-0 atas persebaya Surabaya di final.

Musim 2005 bisa dibilang merupakan masa keemasan periode kedua bagi PSIS Semarang. Hadirnya materi pemain yang berkelas membuat tim Ibukota Jawa Tengah ini memiliki kans besar untuk merengkuh kembali kampium Liga Indonesia.
Sebut saja nama Emanuel De Porras yang pada musim sebelumnya tercatat sebagai juru gedor utama Persija Jakarta. Kehadiran De Porras membuat lini serang PSIS lebih bertaji. Sebanyak 13 gol berhasil dicetak pemain asal Argentina itu di musim pertamanya bersama Laskar Mahesa Jenar.

PSIS Semarang Riwayatmu Kini - 3

Sumber foto: Emanuel De Porras skuat PSIS Semarang musim 2005 (@ForzaPSIS/Twitter)

Performanya yang apik pun ikut mengerek prestasi PSIS Semarang yang berhasil menduduki posisi tiga besar di klasemen akhir Wilayah Barat. Pencapaian tersebut membuat PSIS yang kala itu ditukangi oleh Bambang Nurdiansyah berhak melaju ke babak delapan besar.

Sayang misi melaju ke final gagal dicapai PSIS setelah mereka hanya menempati posisi dua di klasemen akhir Grup Barat delapan besar Liga Indonesia. PSIS Semarang kemudian harus puas menempati posisi tiga di akhir kompetisi setelah mengalahkan PSMS Medan dalam laga perebutan tempat ketiga.

Pada musim berikutnya, posisi Bambang Nurdiansyah diganti Sutan Harhara. Meski tak banyak perombakan yang dilakukan PSIS pada saat itu, namun manajemen tetap mendatangkan sejumlah pemain anyar.

Paling menyita perhatian tentunya kedatangan Gustavo Hernan Ortiz dan Greg Nwokolo. Ortiz yang didatangkan dari PSPS Pekanbaru, diharapkan mampu membuat produktivitas De Porras meningkat, karena Ortiz dan De Porras sama-sama pernah berduet di Persija Jakarta.

Selain itu, dari jajaran pemain lokal yang paling menyita perhatian tentunya kehadiran tiga mantan pemain Persib Bandung Suwita Patha, Yaris Riyadi, dan Imral Usman. Ketiga mantan penggawa Maung Bandung itu saling bahu membahu bersama pemain lokal PSIS lainnya seperti Maman Abudurrahman, Indrianto Nugroho, Harry Salisbury, Muhammad Ridwan, hingga Khusnul Yakin.

Komposisi skuat PSIS kala itu bisa dibilang sangat ideal untuk mendongkrak prestasi yang jauh lebih baik pada musim sebelumnya. PSIS pun kembali menapak ke babak delapan besar setelah menempati posisi tiga di klasemen akhir wilayah Barat.

Perjalanan mereka di babak delapan besar juga terbilang mulus, hingga sampai PSIS di babak final. Namun dewi fortuna tampaknya belum berpihak kepada PSIS Semarang. Mereka kalah atas Persik Kediri dengan skor 0-1.

Semenjak itu, prestasi PSIS Semarang terus mengalami penurunan, hingga akhirnya terdegradasi.

Nah, akankah nasib serupa terjadi di musim ini? Mudah-mudahan saja tidak. Semua, terutama suporter sejati mereka SneX dan Panser Biru berharap PSIS Semarang bisa mewujudkan mimpinya untuk bertahan di kasta tertinggi liga Indonesia dan bukan hanya sekadar numpang lewat.

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak