chatwithamelia.xyz - Bentrok antara suporter Jakmania, dengan Bonek yang terjadi di Stadion Sultan Agung Bantul Minggu (3/6/2018) kemarin berdampak pada batalnya laga Persija vs Persebaya. PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia sangat menyayangkan hal yang mencoreng sepak bola negeri ini kembali terjadi.
"Saya sih belum menemukan laporan secara resmi, ya maksudnya apa yang sebenarnya terjadi, kronologisnya seperti apa, buktinya mana, baru hanya laporan teman yang ada di sana untuk share kondisi yang ada," kata Sekretaris Jenderal PSSI (Sekjen) Ratu Tisha Destria di Stadion Pakansari semalam.
Tisha mengatakan pihaknya menyayangkan insiden tersebut. PSSI pun tidak akan mentoleransi aksi-aksi anarkis yang merugikan seperti ini.
Baca Juga: Ini Kata Timnas Thailand Usai Bermain Imbang 0-0 Hadapi Indonesia
Tisha memastikan bakal ada tindak lanjut yang akan diambil federasi untuk meredam aksi brutal para suporter.
"PSSI sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi lagi, dikhususkan ini kita pun sedang fokus kepada semua suporter harus bersatu mendukung timnas di Asian Games, ini hal apa yang diributkan sehingga menjadi seperti ini karena ini sudah di luar kendali dan sangat disayangkan," ujar Tisha.
"Kita tidak akan mentoleransi seluruh tindakan anarkis yang terjadi karena itu areanya ada dua, kebanyakan juga di luar stadion, di area yang memang menjadi kewenangan kepolisian," tambahnya.
Baca Juga: Ini yang Dilakukan Neymar Setelah Mencetak Gol ke Gawang Kroasia
Lebih lanjut, PSSI akan mengambil tindakan guna mengantisipasi terulangnya bentrok suporter. Salah satunya dengan membuat aturan baru bersama kepolisian untuk suporter.
"Jadi pastinya kita akan link, sangat urgent sudah, pertemuan harus dilakukan antara kepolisian dengan PSSI untuk membuat langkah kerjasama strategis sehingga bisa mencegah hal seperti ini bisa terjadi."
"Tapi di satu sisi kita juga tidak bisa kehilangan kendali. Kejadian seperti itu kan seperi kehilangan kendali dan itu yang ingin kita tahu sebetulnya apa yang menjadi motif dan basis dari terjadinya hal seperti ini," jelas Tisha.
Baca Juga: Neymar Jadi Kunci Kemenangan Brasil 2-0 Atas Kroasia
"Tapi kita gak akan mentoleransi ini, kami akan menghukung tegas apa yang terjadi sesuai dengan kaedah kewenangan kami di hukum sepak bola. Sisanya apabila itu terjadi di luar dan menuju ke arah kerusakannya berbasis masa itu saya tidak bisa komentar," terangnya.
"Itu sepenuhnya di area kepolisian, namun demikian PSSI menyadari ada di tahun ini langkah strategis antara kepolisian dan PSSI untuk menindaklanjuti secara tegas hal apa yang harus kita lakukan untuk mencegah fanatisme dan holiganisme seperti ini terjadi di Indonesia," pungkasnya.