chatwithamelia.xyz - Ricky Nelson mengundurkan diri sebagai pelatih Kepala Persika Karawang akhir pekan kemarin. Padahal ia baru saja membawa skuatnya menang atas PSIR Rembang 2-1 di lanjutan laga Liga 2 2018.
Ketidakcocokan dengan pihak manajemen dan keterlambatan gaji disinyalir jadi pemicunya melepaskan jabatan sebagai pelatih Persika Karawang.
Namun kepergiannya dari Persika ditandai peristiwa menyentuh. Dikutip dari akun Instagramnya, Ricky Nelson menandai perpisahan bersama anak asuhnya dengan menjadi supir bus tim Persika Karawang.
Di hari akhirnya itu, ia mengantarkan anak asuhnya sebelum berlaga menghadapi PSIR Rembang menuju Stadion Singaperbangsa Karawang, Jabar. Aksinya itupun dilanjutkan dengan mengantarkan para pemainnya kembali ke mess setelah berlaga.
"Hari ini saya mengantar kalian pulang pergi dengan bus team sebagai bentuk Respect dan ucapan terima kasih buat dedikasi kalian semua untuk saya. Dalam kondisi sulit sekalipun. Terima kasih sekali lagi suporter Persika Karawang. Ketulusan kalian dalam support Persika Karawang. terima kasih sekali lagi. kalian luar biasa,” tulisnya.
"Doa saya semoga @persikakrw bisa trus berprestasi dan menjadi kebanggaan warga karawang. Saya RICKY NELSON PAMIT. Semoga kita bisa bertemu suatu saat lagi. HATUR NUHUN,"
Nelson yang menjadi pelatih Persika sejak Desember 2017 itu mengungkapkan ketidakberesan manajemen Persika meliputi hak dari para pemain dan ofisial yang selama ini kurang diperhatikan. Bahkan, sejak beberapa bulan terakhir mereka tidak mendapatkan gaji.
"Begitu juga dengan bonus yang seharusnya mereka dapatkan, tidak ada kejelasan dari manajemen," kata dia.
Dikatakannya, para pemain Persika belum mendapatkan gaji selama dua bulan dan jajaran official termasuk pelatih belum mendapatkan gaji selama tiga bulan.
Mantan pelatih Borneo FC itu membeberkan selama di mess asupan makanan para pemain tidak diperhatikan dengan baik. Bahkan seringkali pemain harus memakan mie instant. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi pemain.
"Sebelumnya saya sudah bersabar, karena kejadian itu terus berulang sejak beberapa bulan lalu. Jadi kita seperti SSB, berlatih dan bermain tanpa digaji," ungkapnya.
Ia mengingatkan agar selepas dirinya mengundurkan diri, manajemen Persika Karawang segera melakukan perbaikan. Sebab manajemen Persika wajib memenuhi hak pemain dan official.