chatwithamelia.xyz - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2018 belum mengizinkan PSM Makassar bermain malam hari saat melakoni partai kandang. Sebab, Stadion Andi Mattalatta sebagai markas mereka dinilai masih kurang optimal dalam hal lampu penerangan, dan masih di bawah standar yang seharusnya.
Tak hanya PSM, Perseru Serui dan Borneo FC juga memiliki masalah serupa. Namun, yang terus menjadi perhatian LIB adalah PSM.
"Kita punya tiga klub, PSM, Serui dan Borneo FC yang masih bermasalah dalam penerangannya. Dan kita punya pasien khusus, yaitu PSM. Kami sebenarnya tidak dalam posisi menghambat mereka, namun begitulah faktanya" kata COO PT LIB Tigorshalom Boboy.
Baca Juga: 5 Nominasi Peraih Ballon d'Or Versi Kylian Mbappe
"Kita sudah membantu mereka empat kali, kita kunjungi, atau paling banyak dibanding klub lain dan kita tidak dalam posisi yang sangat otoriter. Namun tetap seperti itu. Opsinya saat ini mereka harus main sore sampai kondisi lampunya terpenuhi," tambahnya.
Tercatat, tim berjuluk Juku Eja itu bakal melakoni sembilan partai kandang pada putaran kedua Liga 1 2018. Enam dari sembilan partai tersebut harus dimainkan pada sore hari. Sementara sisanya akan dimainkan malam hari. Namun dengan catatan, lampu markas PSM tersebut sudah diperbaiki atau direnovasi.
"Pada putaran kedua, sembilan pertandingan kandang mereka (PSM), enam main sore dan tiga malam hari. Main malam pun kira-kira di periode per November, yang menurut mereka butuh waktu dua sampai tiga bulan perbaikan. Kalau nanti dua sampai tiga bulan tetap tidak terpenuhi, maka ya sudah," pungkas Tigor pasrah.
Baca Juga: Hasil Undian Ulang Asian Games 2018, Lawan Indonesia Bertambah
Berita ini sudah ditayangkan di Suara.com
Baca Juga: Mengintip Cantiknya Anna Sharypova, Calon Wags Baru Fulham