chatwithamelia.xyz - Kiprah tiga klub promosi Liga 1 2018 harus terseok-seok untuk bisa bersaing di kompetisi tertinggi di Indonesia, Persebaya berada di mulut zona merah sementara PSIS Semarang dan PSMS Medan masih berjuang di tiga besar dari bawah.
Persebaya yang kembali meraih hasil minor kala bertemu Persib Bandung saat laga tunda pekan kesembilan tadi malam harus mendekap di posisi 13 klasemen sementara Liga 1 dengan 22 poin.
Kekalahan 3-4 dari Persib tadi malam merupakan kekalahan kedua secara beruntun yang dialami Bajul Ijo setelah sebelumnya dikalahkan PSIS Semarang di laga tandang.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Mundur Lagi, Subangkit Caretaker Sriwijaya FC
Bonek yang setia mendukung Persebaya mulai kecewa, seruan "Alfredo Out" mulai diteriakkan bonek saat pertandingan melawan Persib yang merembet hingga ke media sosial.
Dua tim promosi lainnya, PSIS Semarang berkutat di posisi 16 dengan 19 poin dan PSMS Medan berjuang di posisi buncit klasemen dengan koleksi 18 poin.
Kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya di laga terakhir putaran pertama membuat asa untuk berjuang di Liga 1 semakin meninggi setelah kalah di tiga pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Gabung Barcelona, Malcom Wujudkan Cita-cita Masa Kecilnya
Ketajaman lini depan menjadi pekerjaan rumah yang penting bagi pelatih asal Italia, Vincenzo Anesse jelang putaran kedua. Pasalnya skuat Mahesa Jenar menjadi tim kedua dengan catatan gol paling sedikit dengan 16 gol di putaran pertama.
PSMS Medan lebih miris lagi, mereka dikalahkan 11 kali oleh lawannya dan hanya berhasil menang sebanyak enam kali sepanjang putaran pertama. Rentetan hasil minor ini membuat pelatih kawakan, Djadjang Nudjaman dipecat.
Dua laga awal pelatih baru PSMS Medan, Peter Butler juga belum bisa menyelamatkan tim kebanggaan masyarakat Sumatra Utara itu meski berhasil menutup Liga 1 dengan kemenangan 3-1 yang memupuskan asa PSM Makassar untuk jadi juara paruh musim.
Baca Juga: 3 Faktor Ini Buat Manchester City Bisa Pertahankan Gelar
Pelatih asal Inggris itu harus memperbaiki lini pertahanan Laskar Ayam Kinantan yang sudah kebobolan 31 gol atau tim kedua yang menjadi lumbung gol di Liga 1 setelah PS Tira.