Kisah Pilu Supriadi, Bintang Baru Timnas U-16 Anak Penjual Nasi

Ibunya hanyalah pedagang nasi di samping lapangan Rungkut, Surabaya. Ia sempat ditentang oleh ayahnya karena keterbatasan ekonomi.

Sabtu, 04 Agustus 2018 | 11:30 WIB
Mochammad Supriadi. (PSSI.org).

Mochammad Supriadi. (PSSI.org).

chatwithamelia.xyz - Baru-baru ini telah muncul bintang baru di Timnas U-16 Indonesia. Ya, dia adalah Mochammad Supriadi, pemain yang mendapat kehormatan mengenakan jersey Garuda Muda dengan nomor punggung 11.

Mungkin namanya belum setenar Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri yang telah mencetak enam gol, tetapi perannya di atas lapangan sangatlah penting.

Saat ini, Supriadi telah mencetak dua gol di Piala AFF U-16 2018. Satu gol diciptakan ke gawang Filipina, sementara satu lainnya ia lesatkan ke gawang Vietnam pada Rabu (2/8/2018).

Baca Juga: 3 Bukti Kehebatan Mattia Caldara, Berkah untuk AC Milan

Kala itu, Supriadi berhasil mencetak gol saat Indonesia tertinggal 0-1 dari Vietnam. Supriadi membangkitkan semangat rekan-rekannya hingga akhirnya Garuda Muda menang 4-2 atas Vietnam.

Berkat aksinya pada laga itu, nama Muhammad Supriadi pun mulai dikenal oleh khalayak umum.

Mochammad Supriadi. (Antaranews.com).
Mochammad Supriadi. (Antaranews.com).

Kendati demikian, siapa sangka Supriadi memiliki masa lalu yang memprihatinkan. Ia melalui berbagai kisah terjal untuk bisa berdiri dengan jersey Garuda di dada.

Baca Juga: Inilah 4 Pemain yang Pernah Ditikung Barcelona

Tak mendapat dukungan dari sang ayah

Supriadi merupakan pemuda 16 tahun yang lahir di Surabaya. Ia terlahir dari keluarga yang tidak mampu alias ekonominya rendah. Hal itu membuat dirinya tak mendapat restu dari sang ayah.

Namun, tekat kuat Supriadi dalam menata karier sepak bola mendapat dukungan dari Ibu Kalsum, ibunda kandung Supriadi.

Baca Juga: Vidal ke Barca, Impian Alexis Sanchez 5 Tahun Silam Terkabul

Meski Ibu Kalsum hanya bekerja sebagai pedagang nasi di lapangan Rungkut FC, ia rela menggunakan segala cara demi sang anak berkembang di dunia sepak bola. Walaupun Ibu Kalsum harus mencari hutangan uang demi sang anak bisa mengikuti berbagai kejuaraan.

Setelah melihat keberhasilannya Supriadi saat ini, mungkin kini Ibu Kalsum telah tersenyum lebar. Perjuangan panjang yang dilakukan keluarga Supriadi untuk menjadikan anaknya pemain ternama akhirnya terwujud.

Mochammad Supriadi. (Antaranews.com).
Mochammad Supriadi. (Antaranews.com).

Setiap hari menabung Rp 2 ribu demi beli sepatu

Baca Juga: Ini 5 Alasan Barcelona Berani Telikung Inter Boyong Arturo Vidal

Sebagai anak dari keluarga yang tidak memiliki uang lebih, Supriadi harus mandiri demi berkarier di dunia sepak bola. Tentu kisah ini tercipta saat ia belum menjadi pemain Timnas U-16 Indonesia.

Untuk beli sepatu saja, pemain yang kerap mengikuti tarkam bersama Rungkut FC ini harus menyisihkan uang saku sekolah sebanyak Rp 2 ribu setiap harinya.

Setelah 15 hari, Supriadi akan membuka celengannya dan membeli sepatu bola yang harganya Rp 30 ribu. Meski sepatu dengan harga demikian cepat rusak, Supriadi terpaksa membeli karena ketidakmampuan membeli sepatu mahal nan bagus.

Supriadi calon pemain mahal

Supriadi merupakan salah satu pemain potensial yang ada di Timnas U-16 Indonesia. Pemain asal Surabaya itu bisa bermain untuk empat posisi berbeda, yakni bek kiri, bek kanan, sayap kiri dan sayap kanan.

Untuk posisi sayap, peran itu baru diberikan oleh pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini kepada Supriadi. Keputusan itu pun terbilang tepat, pemain kelahiran 23 Mei 2002 itu telah menyumbang dua gol di Piala AFF 2018.

Kehebatan Supriadi pun menuai pujian manis dari Fakhri Husaini. Pelatih 65 tahun itu menilai jika Supriadi akan menjadi bintang sepak bola nasional dan mahal pada masa yang akan datang.

"Jadi kalau dikontrak klub dia (Supriadi) akan menjadi pemain mahal," kata Fakhri, dikutip Goal.

Well, selamat berjuang Mochammad Supriadi!

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak