chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia U-23 dipaksa takluk 1-2 dari Timnas Palestina U-23. Dalam laga penyisihan Grup A cabor sepakbola Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018) malam, skuat Garuda Muda harus bersusah payah meladeni perlawanan Palestina.
Palestina unggul lebih dulu lewat Oday Dabbagh di menit 16 memanfaatkan penalti yang gagal, namun Irfan Jaya berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit 23. Setelah babak pertama berakhir 1-1, Palestina mencetak gol kemenangan mereka lewat Mohamad Darwish di menit 51.
Dengan kekalahan ini, Indonesia tertahan di peringkat ketiga Grup A dengan poin 3, hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan. Armada Luis Milla tertinggal tiga poin dari Hong Kong yang bercokol di peringkat kedua dengan poin sempurna 6 dari dua laga.
Baca Juga: Kalah Postur dari Palestina, Timnas U-23 Siapkan Strategi Khusus
Sementara itu, Palestina kini ada di puncak klasemen dengan poin 7. Namun, Palestina telah memainkan tiga pertandingan dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Palestina langsung mendapatkan peluang pertama mereka di menit kelima. Oday Dabagh mendapatkan ruang tembak yang cukup terbuka, namun sepakannya masih melebar di sisi kiri gawang.
Menit ketujuh, kapten Palestina Abdallatif Albahdari melakukan sundulan meneruskan umpan sepak pojok. Sayang, tandukan tersebut masih melayang di atas gawang Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi Mourinho Pergi, MU Masukkan Zidane Sebagai Pengganti
Palestina kemudian mendapatkan penalti pada menit 15. Wasit menunjuk titik putih setelah Zulfiandi dianggap melakukan handsball di kotak terlarang.
Kiper Timnas Indonesia U-23, Andritany Ardhiyasa sejatinya berhasil menepis tendangan penalti Mohamed Darwish. Namun bola liar yang sempat mengenai tiang akhirnya berhasil disambar oleh Dabagh untuk menjadi gol.
Setelah kebobolan, Indonesia berusaha untuk segera bangkit. Setelah sempat mengancam lewat Hansamu Yama yang punya dua peluang, Garuda Muda akhirnya sukses mencetak gol penyama kedudukan di menit 23.
Baca Juga: Liverpool Diprediksi Jadi Pesaing Utama Manchester City Musim Ini
Irfan Jaya berdiri bebas saat umpan lambung ke kotak penalti tidak bisa diantisipasi dengan baik oleh bek-bek Palestina. Irfan satu kali melakukan gerak tipu sebelum melepaskan tembakan keras yang merobek jala gawang Palestina.
Setelah kedudukan imbang 1-1, permainan makin terbuka. Indonesia dan Palestina saling jual beli serangan. Menit 34, Palestina punya peluang emas untuk mencetak gol lewat skema serangan balik cepat. Beruntung, Andritany berhasil menghalau tendangan Mahmoud Yousef.
Pelatih Indonesia, Luis Milla sendiri menarik keluar Septian David Maulana di menit 37 dan memasukkan Ilham Udin Armaiyn. Sempat menekan di sisa waktu, namun hingga babak pertama berakhir, skor 1-1 tetap bertahan.
Baca Juga: Stadion Baru Belum Siap Digunakan, Tottenham Hotspur Minta Maaf
Setelah imbang 1-1 di babak pertama, Palestina mengejutkan Indonesia lewat gol cepat di awal babak kedua. Baru lima menit paruh kedua berjalan, umpan terobosan Mahmoud Abuwarda berhasil diterima oleh Mohamad Darwish. Nama terakhir pun dengan jeli melepaskan tembakan kaki kiri yang tak bisa dihalau oleh Andritany.
Mencoba bereaksi, Luis Milla pun memasukkan Saddil Ramdani dan Rezaldi Hehanusa untuk menggantikan Irfan Jaya dan Bagas Adi yang cedera. Indonesia kemudian mendominasi pertandingan, sementara Palestina lebih bertahan.
Pada menit 74, Indonesia mengancam lewat Rezaldi. Sayang, tendangan bebasnya hanya menerpa sisi luar jaring gawang. Beberapa menit berselang, Febri Hariyadi mampu melakukan tusukan ke kotak penalti, namun sang winger kesulitan melepaskan tembakan ke gawang.
Di sisa waktu babak kedua, Stefano Lilipaly yang mencetak brace saat Indonesia menang 4-0 di laga pertama Grup A, sempat beberapa kali mengancam. Sayang, hingga laga usai, skor 2-1 untuk kemenangan Palestina tetap bertahan.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-23: Andritany; Gavin Kwan, Hansamu Yama, Ricky Fajrin, Bagas Adi; Hargianto, Zulfiandi; Irfan Jaya, Septian David, Febri Hariyadi; Stefano Lilipaly.
Tulisan ini sudah dimuat di suara.com