chatwithamelia.xyz - Timnas Indonesia U-23 berhasil comeback secara epik kala melakoni laga pamungkas penyisihan Grup A cabor sepakbola Asian Games 2018. Hong Kong yang jadi lawan penutup sempat unggul lebih dulu di babak pertama sebelum akhirnya digebuk tiga gol di babak kedua oleh Stefano Lilipaly dkk di babak kedua.
Skuat Garuda Muda memang bisa dibilang tampil kurang mulus melakoni penyisihan Grup A cabor sepakbola Asian Games 2018. Sempat menang besar atas China Taipe di laga perdana, skuat besutan Luis Milla dipaksa menyerah 1-2 dari Palestina di laga keduanya.
Beruntung, para penggawa Timnas Indonesia U-23 mampu kembali ke perfomanya kala membantai Laos 3-0. Puncaknya, mereka mampu melibas Hong Kong di laga pamungkas dengan skor meyakinkan 3-1.
Baca Juga: Bersama Mourinho Manchester United Kini Jadi Bahan Lelucon
Berkat kemenangan itu, posisi Timnas Indonesia U-23 menyodok ke puncak klasemen akhir Grup A dengan mengemas 9 poin. Mereka akan menantang Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar.
Jika dilihat dari statistik, Timnas Indonesia sudah empat kali bersua UEA. Dari jumlah itu, Indonesia berhasil sekali menang sisanya sekali seri dan dua kali kalah.
Meski begitu, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk menang apalagi jika melihat hasil gol yang dimasukkan ke gawang UEA. Tercatat kedua tim berimbang sama-sama memasukkan delapan gol sepanjang pertemuannya.
Baca Juga: Instruksi Luis Milla Jelang Timnas Indonesia U-23 vs UEA
Tetapi pendapat berbeda datang dari salah satu paranormal kondang, Mbah Mijan. Dikutip dari akun Twitternya, paranormal kelahiran Kebumen 21 April 1984 ini menilai jika penampilan Timnas Indonesia U-23 masih sangat lembek dan meragukan bisa melangkah lebih jauh. Apalagi jika para penggawa Garuda Muda tak bisa bermain secara harmonis dan menyamakan frekuensi saat di lapangan.
''U-23 Asian Games 2018 masih lembek, kalo gak segera satu frekuensi jangan salahkan saya jika akan jadi penonton di akhir laga,'' kicaunya beberapa waktu lalu.
Lebih jauh ia menyebut jika permainan Timnas Indonesia U-23 selama di babak penyisihan sangat monoton. Jika permainan yang sama diperagakan kala menghadapi UEA bukan tidak mungkin langkah mereka akan terhenti di babak 16 besar saja.
Baca Juga: 3 Raja Dribel Mematikan di Dunia, Tak Ada Cristiano Ronaldo
''Timnas U-23 udah bareng sekian lama sejak U-19, persiapan Asian Games udah sejak jaman Belanda, kalo gitu-gitu mulu mainnya, ketemu pemain jangkung kelar!!!'' sesumbarnya.
Kicauannya itupun mendapat beragam komentar. Tak sedikit yang memberi kritik atas kicauannya itu. Walau begitu, Mbah Mijan berkilah jika kicauannya tak lain untuk memberi motivasi bagi skuat Garuda Muda. Lebih baik memberi kritik saat bermain bagus daripada mengkritik saat kalah.
Baru sempet ngintip tweetku soal U-23, ternyata Mbah di bully oleh orang yang tidak tahu bola, maklum.
Mengkritik di saat menang memiliki esensi lebih tinggi dari pada membully saat kalah, tabiat kita kan menang dipuji sampai lupa diri dan kalah dicaci sampai mati.Baca Juga: Abdelhak Nouri Akhirnya Sadar Setelah Koma Satu Tahun Lebih
— Mbah Mijan (@mbah_mijan) 21 Agustus 2018
Timnas Indonesia U-23 bakal menghadapi UEA pada babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Bekasi, Jumat (24/8/2018) pukul 19.00.