chatwithamelia.xyz - Ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi akhirnya angkat bicara terkait kematian suporter Persita Tangerang, Banu Rusman dalam laga Liga 2 antara Persita vs PSMS Medan di Stadion Cibinong, Bogor, (11/10/2017).
Kematian Banu Rusman terjadi ketika terjadi kerusuhan antar-suporter Persita Tangerang yang berisi masyarakat sipil dengan suporter PSMS Medan yang kala itu banyak diikuti oleh orang-orang berpakaian militer (TNI) di Stadion Cibinong.
Kasus kematian Banu Rusman menjadi sorotan publik sepak bola Indonesia pasalnya Edy Rahmayadi yang juga mantan Pangkostrad itu melalui akun resmi twitternya pernah berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan siap melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembunuhan.
Baca Juga: Prediksi & Link Live Streaming Timnas Indonesia U-16 vs India
Saya akan usut tuntas persoalan kericuhan saat prtandingan psms persita, yg bersalah dihukum. Saya tegaskan yang bersalah pasti dihukum.
— Edy Rahmayadi (@RahmayadiEdy) October 13, 2017
Kasus ini mengambang tanpa kejelasan cukup lama, hingga mendekati satu tahun kematian Banu, Edy Rahmayadi akhirnya buka suara di acara talkshow Mata Najwa bertema Duka Bola Kita, Rabu (27/9/2018) malam WIB.
Dalam talkshow yang disiarkan langsung itu, jurnalis senior Najwa Shihab mengungkit kembali kasus Banu kepada Edy, dan Edy kemudian menjawab bahwa kasus Banu sulit diselesaikan dan sekarang masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Baca Juga: Barcelona dan Real Madrid Tumbang di Pekan ke-6 La Liga
''Dari investigasinya, sebelum permainan dimulai seluruh batu dan bambu sudah ada di lapangan. Itu yang terjadi. Itu sangat sulit untuk dicari kebenarannya. Akhirnya kami serahkan kepada pihak keamanan, dalam hal ini adalah kepolisian yang masih melakukan penyelidikan. Dan sampai saat ini masih belum dapat dibuktikan,'' jawab Edy Rahmayadi yang juga menjabat Pembina PSMS Medan itu.
Usai mendengar jawaban itu, Najwa Shihab kembali bertanya kepada apakah pelaku yang menganiaya Banu Rusman belum bisa diidentifikasi selama hampir satu tahun.
''Sekali lagi saya jelaskan Najwa, di dalam lapangan itu buka 100, 200, 500 ribu, itu puluhan ribu orangnya, dan tidak adil juga Najwa bertanya karena itu PSMS, ini tidak adil kejadian begitu banyak, kenapa yang ditanya itu?, namun saya jawab, semua persoalan kami pastikan akan tindak lanjuti. (Karena masih) berjalan, berjalan,'' tegas Edy.
Baca Juga: The Jakmania, Bobotoh, Aremania dan Bonek Gelar Deklarasi Damai
Lebih lanjut, Edy meminta suporter Persita Tangerang (La Viola) mengikuti perkembangan kasus Banu Rusman di Polres Tangerang saja.
''Kalau tidak percaya tanyakan itu pada Polres, ada Polres yang menanganinya, tanyakan disitu, pastikan, ini juga satu PR yang terakhir saja (Haringga) masih begitu sulit, tapi alhamdullilah polisi dengan cekatnya bisa menangkap 8 orang, kalau tidak sempat ini juga kabur gak karuan,'' tutup Edy.
"Semua persoalan pasti akan kita tindak lanjuti, berjalan-berjalan untuk mencari" Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI saat ditanya kasus tewasnya supporter Persita saat berhadapan dengan PSMS. https://t.co/RZANJbjhs3 #MataNajwaDukaBolaKita pic.twitter.com/ULVBV54wiJ
Baca Juga: Teringat Anaknya, Ayah Haringga Sirla Menangis di Mata Najwa
— TRANS7 (@TRANS7) September 26, 2018
Sekarang, PSSI menghentikan sementara Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan untuk memberi jeda untuk investigasi kasus Haringga dan evaluasi mendalam oleh semua elemen sepak bola Indonesia.