chatwithamelia.xyz - Kabar miring berhembus di balik penampilan apik yang ditunjukkan Timnas Indonesia di dua laga uji coba terakhir. PSSI dituding melakukan ancaman terkait pemanggilan para pemain ke skuat Garuda.
Sebelumnya, manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia disertai dengan ancaman. Selain itu, PSSI menghubungi pemain secara langsung tidak melalui klub.
''PSSI tidak mengancam ke kita tapi ke pemain. Beto diancam. Pemain jadi takut apalagi naturalisasi. Jangan samakan Lilipaly dan Spaso karena mereka dibiayai oleh negara, oleh PSSI. Kalau Beto dan Vizcarra sepeser pun PSSI tidak tahu, '' ungkapnya.
Baca Juga: Pengaturan SKor di Balik Kemenangan 6-1 PSG vs Red Star Belgrade
Tetapi PSSI menampik tudingan itu. Kepala hubungan media dan promosi digital PSSI Gatot Widakdo, menjelaskan tata cara pemanggilan pemain sudah sesuai dengan ketentuan. Gatot pun heran dengan apa yang disampaikan Ucok tersebut.
''Soal pemanggilan pemain timnas sudah sesuai regulasi FIFA. Setiap klub punya kewajiban melepas pemain pada setiap laga FIFA match day, jadi inilah dasar pemanggilan pemain, bukan ancaman,'' kata Gatot Widakdo, saat dihubungi wartawan, Sabtu (13/10/2018).
''Kedua soal jadwal kompetisi Liga. Ini semua yang membuat operator liga bukan PSSI. Jadi, merekalah yang mestinya menyesuaikan jadwal laga liga dengan FIFA match day,'' tambahnya.
Baca Juga: Begini Tanggapan Yuli Sumpil Soal Sanksi Seumur Hidup dari PSSI
Berdasarkan Pasal 36 ayat 2 Statuta FIFA soal regulasi transfer dan status pemain, memang disebutkan klub dan pemain harus menghormati panggilan dari federasi. Asalkan, agenda tersebut masuk dalam kalender resmi FIFA.
Oleh karenanya, PSSI punya landasan yang kuat memanggil pemain Sriwijaya FC. Mengingat, uji coba timnas Indonesia di bulan Oktober ini semuanya masuk dalam kalender FIFA.
Baca Juga: Hadapi Timnas Indonesia U-19, Ini yang Diwaspadai Yordania
Berita ini sudah dimuat di suara.com