chatwithamelia.xyz - Sebuah sejarah manis tercipta di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2018). Untuk pertama kalinya, Kalteng Putra FC, klub asal Kalimantan Tengah, akan tampil di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
Kalteng Putra sukses mencatatkan sejarah setelah menaklukkan Persita Tangerang dengan skor 2-0 pada laga perebutan tempat ketiga Liga 2.
kemenangan Laskar Isen Mulang dicetak oleh Dendi Agustan Maulana pada menit ke-12 dan I Made Adi Wirahadi (19'). Hasil itu membuat Kalteng Putra finis di peringkat ketiga Liga 2 2018, yang sekaligus berhak mendapat tiket lolos ke Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Mantan Exco Hidayat Disanksi 3 Tahun & Denda oleh Komdis PSSI
Kalteng Putra akan menemani Semen Padang dan PSS Sleman yang sebelumnya sudah memastikan diri lolos. Sementara itu, juara Liga 2 2018 diraih oleh PSS Sleman setelah meraih kemenangan 2-0 di partai final.
Sejarah Kalteng Putra
Walau baru pertama kali promosi ke kasta utama sepak bola Indonesia, Kalteng Putra bukanlah anak bawang. Klub yang memiliki nama panjang Putra Kalimantan Tengah FC itu sudah berdiri sejak 1970 dengan nama Persepar Palangkaraya, tetapi lebih sering berkutat di kompetisi kasta bawah.
Baca Juga: Pelatih Chelsea Bicara Soal Nasib David Luiz dan Cesc Fabregas
Nama Persepar Palangkaraya tersiar selama 34 tahun, barulah pada 2004 secara resmi berganti nama menjadi Kalteng Putra. Ketika itu, Kalteng Putra tengah berjuang untuk tampil di Indonesia Super League (ISL) atau Liga 1 2014.
Usut punya usut, nama itu digunakan agar meluruskan persepsi bahwa Kalteng Putra itu milik seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, bukan Palangkaraya saja.
Kasta tertinggi sepak bola Indonesia bukan pengalaman baru
Baca Juga: Cristian Gonzales Belum Mau Pensiun Usai Bawa PSS Sleman Promosi
Kalteng Putra FC pernah merasakan ketatnya persaingan sepak bola di Tanah Air yaitu ketika Kalteng Putra bermain di IPL (Indonesia Primer League) pada musim 2012-2013 setelah berhasil menjadi juara Divisi Utama. Sebagaimana diketahui, Liga Indonesia dulu tengah dualisme dan Kalteng Putra FC memilih berkompetisi ke IPL dari pada ke ISL yang saat itu tidak dianggap resmi oleh PSSI.
Namun, seiring berjalannya waktu, PSSI kembali menyatukan perpecahan kompetisi tersebut. ISL kembali dianggap sebagai kompetisi resmi PSSI, klub IPL yang ingin bermain di ISL harus melewati babak play-off. Kalteng Putra pun tampil mengesankan dengan finis di posisi runner-up di bawah Pro Duta FC.
Kalteng Putra yang diperkuat Emile Mbamba dan Kim Sang Duk menelan kekalahan 2-3 dari Pro Duta FC pada partai final di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (28/10/2018), tetapi tak masalah. Secara aturan kedua klub tersebut berhak untuk promosi ke ISL musim depan. Namun, ambisi itu sirna setelah PSSI tidak meloloskan Kalteng Putra FC karena tak lolos verifikasi stadion yang tidak layak. Pro Duta FC pun yang juara play-off juga mengalami nasib serupa.
Baca Juga: Juara Liga 2, PSS Sleman Akan Diarak Keliling Kabupaten
Kini Kalteng Putra bersama pelatih Kas Hartadi akhirnya resmi akan bermain di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada Liga 1 2019. Namun, nasib berbeda dialami Pro Duta FC. Klub yang pernah bermarkas di Stadion Teladan Medan itu entah di mana setelah mundur dari Liga 2 2017.