chatwithamelia.xyz - Pemain bertahan Timnas Indonesia U-23, Nurhidayat Haji Haris, merasa kecewa dengan hasil pertandingan melawan Vietnam. Namun, ia menegaskan jika skuat Garuda Muda sudah berjuang semaksimal mungkin dan hanya kalah karena faktor keberuntungan.
Timnas Indonesia U-23 tumbang tipis 0-1 pada laga kedua Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (25/3/2019). semata wayang The en Star tercipta pada menit ke-90+4 lewat sundulan Trieu Viet Hung.
Menurut Nurhidayat, Timnas Indonesia U-23 sebenarnya memiliki beberapa peluang emas untuk menciptakan gol, khususnya lewat peluang Egy Maulana dan Marinus Wanewar. Namun, kesempatan yang didapat dua pemain itu gagal berbuah gol.
Baca Juga: Samuel Umtiti Takut Griezmann Menyesal Jika Gabung Barcelona
"Kami sudah berjuang maksimal, tapi hasil belum berpihak kepada kami. Dalam pertandingan tadi, kami sudah bermain lebih baik jika dibandingkan dengan pertandingan pertama melawan Thailand. Sejumlah peluang juga tercipta untuk Indonesia, tapi kami kurang beruntung kami kebobolan di menit-menit terakhir," kata Nurhidayat di laman resmi PSSI.
Meski demikian, pemain Bhayangkara FC itu enggan patah semangat. Ia siap bekerja keras untuk meraih kemenangan pada laga pemungkas Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, yakni melawan Brunei Darussalam di Stadion Nasional My Dinh, Selasa (26/3/2019).
"Tapi inilah sepak bola, apapun bisa terjadi. Kami kalah, kami akan evaluasi dan segera bangkit di laga selanjutnya. Saat menghadapi Brunei, kami tetap bermain maksimal demi mengincar kemenangan," imbuhnya.
Baca Juga: Dikalahkan Vietnam, Indra Sjafri: Sepak Bola Indonesia Tidak akan Mati
Sayangnya, Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, begitu juga Brunei. Jadi pertandingan tersebut tidak akan mempengaruhi nasib kedua tim kendati Indonesia atau Brunei mampu meraih kemenangan dengan margin lebih dari 10 gol.