chatwithamelia.xyz - Memasuki usianya yang ke-5, Suara.com makin melebarkan sayapnya. Dibuka dengan Talkshow bertajuk 'Politik Tanpa Hoax', acara tersebut ditutup dengan launchingnya 5 portal Suara Regional. Rangkaian acara yang juga disiarkan langsung melalui channel Suaradotcom di Youtube ini digelar pada Jumat, 29 Maret 2019, mulai pukul 14.30 WIB, bertempat di en Ballroom 3 Hotel Sultan, Jakarta.
Peluncuran 5 portal berita regional (masing-masing adalah Suara Banten, Suara Jabar, Suara Jateng, Suara Jatim dan Suara Jogja) dilaksanakan secara bersama oleh jajaran Komisaris dan Direksi PT Arkadia Digital Media Tbk (induk perusahaan Suara.com), yang dalam kesempatan ini didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) Moeldoko.
Sebelumnya, Komisaris Utama PT Arkadia Digital Media Tbk, Stephen Sulistyo, dalam kesempatan memberikan kata sambutan menyampaikan bahwa momen ini terasa spesial sekaligus membanggakan bagi manajemen dan segenap keluarga besar Suara.com.
Baca Juga: Diwarnai Hujan Boneka, Persebaya Bungkam Tira Persikabo 3-1
"Yang membanggakan selain bahwa kita sudah menjadi public company dengan tercatat di Bursa (BEI), adalah juga bahwa media ini (Suara.com) tetap sesuai dengan niatan kita dari awal, yaitu independen, terutama dalam arti tidak terafiliasi pada kekuatan politik mana pun, termasuk juga dengan dimiliki dan dikelola oleh orang Indonesia sendiri,” kata Stephen.
Sementara itu menjelang momen peluncuran 5 portal Suara Regional, Moeldoko tampil sebagai pembicara kunci (keynote speaker) dalam talkshow bertajuk Politik Tanpa Hoax. Di hadapan sekitar 150 tamu undangan, dalam pidato singkatnya, Moeldoko mengutarakan beberapa hal, mulai dari data tingginya pengguna internet Indonesia, perkembangan pembangunan jaringan fiber optik, hingga fenomena hoaks yang mesti ditangkal.
"Saya rasa menarik sekali tema talkshow yang digelar hari ini dalam rangka ulang tahun ke-5 Suara.com, yaitu Politik Tanpa Hoax. Ini sesuatu yang kami dukung sekali, dan saya apresiasi sekali, karena memang sejalan juga dengan program pemerintah. Dan media memang diharapkan memberi sumbangan positif di tengah situasi yang kita jalani saat ini (penyelenggaraan Pemilu)," kata Moeldoko.
Baca Juga: Atlet Panjat Tebing Cantik Ini Sumbangkan Medali Juara ke Museum Kemenpora
Sebagai latar belakang, talkshow "Politik Tanpa Hoax" menjadi bentuk komitmen Suara.com sebagai media daring yang memiliki tagline “jujur, berimbang dan independen”, yang dalam setiap pemberitaannya meneguhkan diri untuk terus melawan beragam kabar hoaks.
Apalagi saat ini, kontestasi politik dalam Pemilu 2019 menjadi tantangan sekaligus fenomena baru bagi kehidupan demokrasi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Pemilu 2019 berlangsung di tengah dinamika kian berkembangnya Revolusi Digital atau Revolusi 4.0, yang disambut oleh para kontestan politik dengan mengampanyekan diri melalui media sosial secara masif, termasuk untuk mengenalkan visi-misi dan membentuk opini masyarakat.
Sayangnya, selain sisi positifnya, "perang politik digital" yang masif ini juga punya sisi negatif, yang bahkan dinilai bisa membahayakan bagi demokrasi ke depan. Hal itu lantaran masyarakat percaya terhadap kabar bohong yang dikemas seolah-olah menjadi berita faktual. Ancaman ini bukan sekadar pepesan kosong, sebab kebohongan yang terus-menerus diulang bisa menjadi “kebenaran”.
Baca Juga: Jadwal Babak Semifinal Pro Futsal League 2019
Talkshow "Politik Tanpa Hoax" sendiri menampilkan beberapa pembicara yang berkompeten di bidangnya. Di antaranya adalah Staf Ahli Menkominfo Prof Henri Subiakto, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers Imam Wahyudi, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Imam Gunawan, Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang, politisi Partai Nasdem Tina Talisa, serta politisi Partai Demokrat Annisa Tyas Palupi.
Dipandu Prita Laura selaku moderator, paparan menarik seputar hoaks, pemberitaan media secara umum, fenomena media sosial serta keterkaitannya dengan politik, disampaikan oleh para narasumber. Mulai dari Rustika yang memaparkan data-data risetnya, pandangan dari Kominfo, Kemenpora, juga Dewan Pers, hingga komentar dan sharing pengalaman menarik dari kedua politisi perempuan.
Baca Juga: Cium Bibir Wartawan, Eks Juara Tinju Ini Dilarang Bertanding di California