chatwithamelia.xyz - Ada hal positif yang dilakukan pemain Madura United sebelum bertanding melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (17/5/2019) malam. Beberapa pemain yang beragama Muslim melaksanakan doa dan salat hajat untuk meminta keselamatan dan kesuksesan selama Liga 1 2019.
Gelandang sayap Laskar Sape Kerrab (julukan Madura United), Gufroni Almakruf, menilai bahwa kegiatan itu diharapkan menjadi rutinitas yang selalu diterapkan anak asuh Dejan Antonic sebelum laga dimulai. Dilakukan H-2 sebelum pertandingan bergulir, penggawa Madura United melaksanakan sholat maghrib dilanjutkan doa dan salat hajat berjamaah di Mess Sahara, Madura.
“Saya kira ini kebiasaan yang bagus, sebelum bertanding jika diawali dengan doa, laga yang kami lakukan mendapat berkah,” ungkap Gufroni, seperti dikutipp dari situs resmi klub.
Baca Juga: Paul Pogba Bagi Foto Saat Umroh, Eh Netizen Malah Fokus Komentari Ini
Usai menggelar salat hajat, sejumlah penggawa membaca surat Yasin dan tahlil bersama. Senada dengan Gufroni, gelandang bertahan Madura United, Guntur Aryadi mengaku aktivitas religi teman satu timnya adalah upaya dalam meminta keselamatan dan kesuksesan di Liga 1 2019.
“Kami menggelar salat maghrib dan salat hajat berjamaah tak lain untuk keselamatan kami bertanding dan kesuksesan di Liga 1. Kami ingin musim ini lebih baik dari sebelumnya dan inilah ikhtiar kami,” ungkap Guntur.
Di sisi lain, Madura United yang pernah menumbangkan Laskar Joko Tingkir (julukan Persela Lamongan) 2-1 pada perempatfinal Piala Presiden 2019 pada 31 maret lalu, menjadi kenangan manis bagi Slamet Nurcahyo dan kolega. Namun, hal tersebut dapat berbalik hasil jika Madura United tak waspada di lini belakangnya.
Baca Juga: Tak Rela Sohibnya Dijual ke Klub Lain, Neymar Isyaratkan PSG Gaet Coutinho