chatwithamelia.xyz - PSS Sleman dipermalukan tamunya, PSIS Semarang dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (17/7/2019).
Tuan rumah PSS Sleman sempat unggul cepat melalui aksi Brian Ferreira saat laga baru berjalan empat menit.
Tetapi, PSIS mampu bangkit dengan menyarangkan tiga gol di babak pertama. Masing-masing melalui Silvio Escobar pada menit ke-33, Wallace Costa (43') dan Bayu Nugroho (45+2'). Hingga bubaran skor 1-3 tetap bertahan untuk kemenangan Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga: Takluk dari Bhayangkara FC, Semen Padang Tak Beranjak dari Dasar Klasemen
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, turut menyesal dengan kekalahan anak asuhnya. Ia merasa kekalahan itu didapat karena kebugaran Bagus Nirwanto dan kolega yang kurang optimal.
Kemudian, lini tengah PSS Sleman juga bekerja kurang baik. Situasi itu membuat serangan Super Elang Jawa lebih mengandalkan long pass, yang sayangnya selalu mampu diantisipasi oleh barisan pertahanan PSIS.
"Selamat buat PSIS, memenangkan pertandingan sore ini. Pertama yang pasti tentang kebugaran pemain. Terlihat di situ, satu lawan satunya kalah, pergerakannya juga tanggung. Itu akan menjalni evaluasi kami," kata Seto Nurdiyantoro saat konferensi pers, Rabu (17/7/2019).
Baca Juga: Patrich Wanggai Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan di Jogja
"Kedua, lini tengah kami tidak bagus sejak babak pertama. Ricky harapan bisa membawa sesuatu yang baru karena Dave cedera, tetapi di situ justru tidak ada kreativitas," lanjutnya.
"Itu adalah salah satu kunci kekalahan kami. Di lini tengah kalah, lalu long pas, tetapi long pass-nya juga kalah. Satu lawan satu juga kalah. Semoga kami bisa lebih baik ke depan," imbuh pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Ini menjadi kekalahan perdana PSS Sleman di kandang atau yang kedua di sepanjang Liga 1 2019. Hasil minor ini juga membuat Brian Ferreira cs turun ke posisi delapan klasemen sementara, dengan perolehan 12 poin dari delapan laga.
Baca Juga: Catat! Ini Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya