chatwithamelia.xyz - Tren buruk sepertinya masih menggelayuti PSS Sleman setelah untuk kedua kalinya harus menelan kekalahan. Terbaru, skuat Super Elang Jawa dibungkam 1-3 oleh tuan rumah Bali United pada laga pekan ke-10 Liga 1 2019 yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (23/7/2019) tadi malam WIB.
Tiga gol yang mengoyak jala gawang PSS kawalan kiper Ega Rizky dicetak oleh lesakan penalti Illija Spasojevic pada menit ke-14, gol bunuh diri Gufron Ramadhan pada menit ke-34 dan kembali lagi dari penalti yang dikonversi Melvin Platje, delapan menit sebelum bubaran.
Sementara itu, satu-satunya gol untuk PSS dibukukan Yevhen melalui titik putih di babak kedua, tepatnya pada menit ke-65.
Baca Juga: Pamer Foto Nyaris Bugil, Irina Shayk Dilike Bek Milan Hingga Akun Ronaldo
Timnya kalah dengan skor cukup telak, pelatih PSS Seto Nurdiantoro pun mengucapkan selamat kepada lawan, sembari mengakui bahwasanya dari segi kualitas, timnya memang kalah kelas dibanding Bali United.
Mantan penyerang andalan Pelita Jaya tersebut menyesalkan gol pertama Bali United, yang dinilainya membuat performa dan mental para pemain PSS down.
"Dari awal saya sudah bilang, kami memang kalah kelas. Artinya secara teknis dan di luar itu. Sebenarnya laga cukup menarik di awal, tapi gol pertama Bali itu membuat down pemain kita," ucap Seto di laman resmi PSS.
Baca Juga: Hajar PSS, Bali United Kini Berjarak Satu Poin dari Pemuncak Klasemen Liga
Seto berujar, anak asuhnya mampu bangkit di babak kedua, di mana sejumlah peluang pun berhasil tercipta dengan pola permainan yang terorganisir dengan baik.
"Kita berusaha bangkit dan bahkan bisa mencuri gol. Tapi apa yang terjadi, permainan sudah kita tingkatkan, diturunkan lagi dengan gol ketiga tuan rumah. Mudah-mudahan, ini menjadi pembelajaran buat PSS ke depannya," tukasnya.
Baca Juga: Sebulan Lagi Pemain Timnas Indonesia Ini Akan Merumput di Eropa