chatwithamelia.xyz - Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang akrab disapa BJ Habibie dikabarkan meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.03.
Presiden ketiga Republik Indonesia itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto akibat sakit yang dideritanya.
Sosok kelahiran Parepare Sulawesi Selatan 1936 silam itu sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019 lalu.
Meski jamak dikenal sebagai tokoh dirgantara Indonesia, Habibie nyatanya juga punya jejak di dunia sepak bola tanah air.
Berikut tiga jejak BJ Habibie di ranah sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Sebiji Gol Sutan Zico Sukses Bawa Timnas Indonesia U-19 Kalahkan Iran
Pemilik saham PSM Makassar
Siapa sangka salah satu pemilik PSM Makassar merupakan keluarga BJ Habibie.
Saham salah satu klub tertua di Indonesia itu pernah dimiliki oleh keluarga BJ Habibie tepatnya yakni Rully Habibie yang merupakan keponakan dari BJ Habibie.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Unggul Sementara atas Iran
Rully memimpin PSM Makassar pada periode 2015 menggantikan pemilik sebelumnya yakni Erwin Aksa, salah satu pengusaha muda asal Makassar.
Di era Rully, PSM Makassar sebenarnya tengah dalam masa nan sulit menyusul dualisme kompetisi di Indonesia kala itu dimana ada LPI dan LSI.
Tak hanya itu, di eranya, skuat Juku Eja tengah dalam situasi finansial nan kurang sehat.
Baca Juga: Ada Hutan Lebat di Bekas Stadion Piala Eropa 2008, Begini Wujudnya
Namun, di tangan Rully, PSM Makassar masih mampu bertahan di pentas sepak bola Indonesia.
Tahun 2016, Rully mengundurkan diri sebagai CEO PSM Makassar lantaran kesibukannya mengelola bisnis. Setelah ia lengser, kepemimpinan PSM Makassar diambil alih oleh Munafri Arifuddin (APPI) hingga sekarang.
Darah sepak bola mengalir ke cucu BJ Habibie
Baca Juga: Indonesia Dipecundangi Thailand, Ini Komentar Coach Justin
Salah satu cucu BJ Habibie ternyata merupakan seorang pesepak bola. Ia bernama Mochammad Rafid Habibie.
Rafid Habibie merupakan putra dari Rully Habibie yang sebelumnya pernah memiliki saham di PSM Makassar.
Nama Rafid Habibie mulai mencuat kala namanya dipanggil dalam seleksi Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri pada 2017 lalu.
Pemain yang pernah berguru di Perugia Italia dan Sporting CP Portugal itu sempat digadang bakal jadi salah satu andalan skuat Garuda.
Namun sayang, kala itu Rafid gagal lolos ke skuat pilihan Indra Sjafri.
Belum lama ini dikabarkan sang pemain kembali ke Indonesia dan akan bergabung bersama Persib B. Namun, proses tersebut batal lantaran Rafid disebut menolak untuk gabung ke Persib U-20 terlebih dulu.
Darah sepak bola Rafid Habibie sendiri mewarisi bakat ayah dari BJ Habibie yang dahulu merupakan salah seorang pesepak bola amatir.
BJ Habibie pernah mengungkapkan bahwa ayahandanya sangat hobi dengan sepak bola, bahkan sempat tergabung dalam klub dan berkecimpung di turnamen sepak bola level daerah di Bogor.
Habibie Cup
Sebagai bentuk penghormatan pada sosok BJ Habibie, wali kota Parepare, Mirdin Kasim mencetuskan digelarnya turnamen sepak bola pada tahun 1990 bertajuk Habibie Cup.
Saat turnamen tersebut digelar, Habibie kala itu menjabat sebagai Menristek Republik Indonesia dan Kepala BPPT.
Mulanya turnamen ini hanya diikuti sebanyak enam tim dari wilayah Ajatappareng dan sekitarnya meliputi Persipare Parepare, Perspin Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Barru dan PSM Makassar.
Di tahun pertama gelaran Habibie Cup ini, Persipare Parepare menjadi juaranya.
Berdasarkan catatan, turnamen Habibie Cup ini terakhir dihelat pada 2015 lalu bertajuk Habibie Cup XXI.
Gelar kompetisi futsal
Selain di sepak bola, keluarga BJ Habibie juga punya jejak di perkembangan futsal Indonesia lewat sebuah kompetisi futsal tahunan yang diberi label Habibie Futsal Cup.