chatwithamelia.xyz - Nasib Liga 1 2020 masih belum jelas. PSSI masih menunggu keputusan pemerintah Indonesia mengenai status darurat bencana virus corona diperpanjang atau tidak pada 29 Mei 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PSSI akan memutuskan kompetisi berlanjut atau tidak setelah adanya pengumuman tersebut. Jika diperpanjang kemungkinan kompetisi tak dilanjutkan, begitu pula sebaliknya.
Namun, sebelum pengumuman pemerintah, PSSI menggelar pertemuan daring dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI). PSSI ingin meminta pendapat dan masukan dari mereka yang terlibat di kancah sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Sentil Panci dan Ketupat di Video Jokowi, Eks Menpora Ini Kena Semprot
"PSSI menggelar rapat virtual dengan APSSI dan APPI untuk meminta masukan dari pemain dan pelatih terkait dengan kompetisi jika kembali dilakukan," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi saat dihubungi, Selasa (26/5/2020).
Bambang Nurdiansyah yang merupakan bagian dari APSSI membenarkan adanya pertemuan tersebut. Bahkan, dia menyebut pertemuan telah dilakukan.
Namun, pelatih yang akrab disapa Banur itu tidak bisa memberitahukan hasilnya. Yang jelas, APSSI sudah memberikan masukan kepada PSSI.
Baca Juga: Sambil Meluncur, Pria Ini Sungkem Pakai Gaya Selebrasi Pemain Bola
"Kami sudah menggelar rapat virtual dengan PSSI, APSSI diwakili oleh saya, Yeyen Tumena dan Rahmad Darmawan. Ada baberapa masukan yang kami sampaikan ke PSSI, tapi saya tidak bisa menjelaskannya secara detail," ujar Banur.
Selain APPI dan APSSI, PSSI juga akan mengundang perwakilan klub Liga 1 dan 2 untuk melakukan pertemuan. Sama seperti APPI dan APSSI, PSSI ingin meminta saran dari klub untuk membahas nasib kelanjutan dari kompetisi di Indonesia.
Dari undangan untuk tim-tim Liga 1 dan 2 yang ditandatanangani oleh Yunus Nusi, pertemuan akan dilakukan besok Rabu (27/5/2020). Tentu, pertemuan akan dilakukan secara daring.
Baca Juga: Bukti-bukti Lionel Messi Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual
Penulis: Adie Prasetyo