chatwithamelia.xyz - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, memberikan 'serangan balik'. Ia menuding manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pelatih yang tidak profesional.
Ia mengatakan itu karena sikap Shin Tae-yong terlihat kurang etis ketika rapat virtual bersama PSSI pekan lalu. Saat pengurus PSSI serius rapat, Shin Tae-yong justru berbicara sambil mengemudi dan memainkan ponsel.
"Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin tampak seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil, menggunakan ponsel kencil. Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing," kata Indra di laman resmi PSSI.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia U-19, Lawan Pertama Tetangga Sendiri
Selain itu, Shin Tae-yong diklaim membatalkan agenda rapat virtual bersama PSSI pada pekan ini dengan alasan yang kurang mendesak, yakni melihat resort.
Indra Sjafri pun menyebut Shin Tae-yong seorang pelatih yang tidak profesional. Ia menilai tindakan seperti itu tidak pantas dilakukan untuk seorang pelatih yang digaji mahal.
"Alasannya dia ada janji melihat resort. Ini menunjukkan ketidakprofesionalan dia. Apalagi dia tetap kita gaji sangat besar lho, meski selama masa Covid-19 dipotong 50 persen. Ini kok diajak rapat susah sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Masuk Grup Neraka, Begini Pesan Indra Sjafri
Hubungan personal antara Indra Sjafri dan Shin Tae-yong memang mulai memanas. Terlebih setelah Shin Tae-yong bukan-bukaan menyinggung Indra Sjafri di media Korea Selatan.
Padahal, sejatinya awal mula permasalahan ini tidak terlalu serius. Shin Tae-yong hanya meminta kesempatan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan, tetapi PSSI menolak dan kekeuh ingin TC dilaksakan di Indonesia.
Kini Shin Tae-yong diminta segera terbang ke Indonesia maksimal minggu depan. Apabila tidak datang, pelatih Timnas Korea Selatan ini terancam dipecat.
Baca Juga: Termasuk Bepe, Ini Daftar Pencetak Gol Terbanyak Timnas Indonesia