chatwithamelia.xyz - Persija Jakarta pernah diperkuat oleh sejumlah pemain naturalisasi. Musim ini ada satu pemain naturalisasi yang memperkuat Tim Macan Kemayoran yaitu Otavio Dutra.
Ada kemungkinan pemain naturalisasi Macan Kemayoran pada musim ini bertambah, jika proses menjadi WNI (Warga Negara Indonesia), Marc Klok, selesai sebelum Liga 1 2020 kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang.
Dutra bukanlah pesepakbola pertama yang memperkuat Pasukan Ibu Kota dengan status naturalisasi. Sebelumnya, Persija sudah pernah memilikinya sejak musim 1948.
Baca Juga: Final Piala FA 2019/2020: Derby London Arsenal Vs Chelsea
Pemain naturalisasi pertama tim kesayangan Jakmania ini adalah Nol van der Vin. Pemain kelahiran Belanda ini memilih menjadi WNI pada awal kemerdekaan. Van Der Vin membela Persija pada musim 1948 sampai dengan 1954. Diketahui sang pemain turun dalam 30 pertandingan bersama Persija.
Cukup lama bagi Persija kembali diperkuat pemain lokal rasa asing. Barulah pada musim 2015 pemain naturalisasi kembali berseragam Persija.
Dialah Stefano Lilipaly. Pemain berdarah Belanda-Maluku itu sayangnya tak sempat tampil karena kompetisi pada musim itu dihentikan.
Baca Juga: Tak Ada di Eropa, Budaya Ini Bikin Eks Pemain Juventus Takjub
Musim setelahnya atau tepatnya pada turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015, Macan Kemayoran diperkuat oleh Raphael Maitimo. Pemain naturalisasi asal Belanda itu mencetak tiga gol untuk Persija di turnamen tersebut.
Di Liga 1 2018, Persija kembali diperkuat oleh pemain naturalisasi. Macan Kemayoran merekrut pemain naturalisasi asal Afrika, Osas Saha. Pemain yang kini milik PSM Makassar itu menjalankan 13 laga dan mengemas dua gol.
Lalu, di musim 2019 Persija meminjam Alberto Goncalves dari Madura United. Pemain yang akrab disapa Beto ini dipakai Persija untuk ajang Piala AFC 2019.
Baca Juga: Barcelona Pesta Gol, Berikut Klasemen Akhir Liga Spanyol 2019/2020
Sedangkan musim ini Persija mengontrak seorang bek gaek yang sudah menjadi WNI sejak 2019 yaitu Otavio Dutra. Mantan pemain Bhayangkara FC itu dikontrak selama dua musim oleh manajemen Persija.