chatwithamelia.xyz - PT Liga Indonesia Baru (LIB) yakin bahwa gelaran Liga 1 2021 yang akan datang dapat berjalan lancar. Hal ini berkaca pada hasil gelaran turnamen pemanasan, yakni Piala Menpora yang berhasil digelar dan bebas Covid-19.
"Prosedur di Piala Menpora akan kami jadikan rujukan. Hal itu juga sesuai dengan syarat dari Mabes Polri yang dituangkan dalam surat izin liga," ujar Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno seperti dimuat Antara.
Keyakinan terhadap protokol kesehatan yang telah disusun membuat jadwal pelaksanaan musim anyar Liga 1 tidak mengalami penundaan meski Indonesia tengah menghadapi kondisi COVID-19 yang buruk.
Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Euro 2020, Catat Tanggalnya!
PT LIB tetap percaya diri menggelar Liga 1 terpusat di Pulau Jawa, wilayah dengan kasus infeksi COVID-19 tertinggi di Indonesia. Seperti dari data terbaru, dari total 15.308 kasus baru COVID-19, 12.040 kasus atau 78,6 persen di antaranya berasal dari Pulau Jawa.
"Kami sudah berdiskusi dengan Mabes Polri terkait situasi terkini. Liga 1 tetap on schedule," tutur Sudjarno.
Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang berlangsung pada Maret-April lalu berhasil dilaksanakan tanpa adanya penyebaran COVID-19.
Baca Juga: 4 Potret Mesra Donna Agnesia dan Darius Bikin Iri, Pelukan di Kolam Renang
Beberapa protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang diterapkan di turnamen tersebut seperti pertandingan tanpa penonton di stadion, maksimal 299 orang yang berada di dalam stadion, kemudian semua pemain, ofisial dan staf dites usap antigen beberapa jam sebelum pertandingan.
Liga 1 2021-2022 akan bergulir mulai 9 Juli sampai bulan Maret tahun depan. Laga rencananya akan dibuka dengan dengan PSS Sleman lawan Persija Jakarta.
Kompetisi itu berlangsung dengan format liga penuh tetapi dengan sistem seri, yang tujuannya juga demi memperkecil kemungkinan penyebaran COVID-19. Ada enam seri yang akan dilaksanakan di tiga klaster daerah di Pulau Jawa.
Baca Juga: Ronaldo Belum Bisa Kalahkan Wanita Ini, Meski Cetak Rekor Gol Internasional
Klaster pertama meliputi Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta. Klaster kedua yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, lalu klaster ketiga Jawa Timur.