chatwithamelia.xyz - Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija, mengkritik Shin Tae-yong. Menurut dia, program pelatih Timnas Indonesia itu tak selaras dengan kultur sepak bola Indonesia.
Tak sampai di sana, Milo, sapaan karib Seslija, juga menyentil ihwal pemanggilan pemain. Dari sederet nama, tak ada penggawa Pasukan Ramang.
Baca Juga: Pemain Berdarah Afrika yang Cetak Gol Terbanyak di Premier League
Seslija baru saja tiba di Makassar pada 8 Juli 2021 lalu. Pria yang semasa menjadi pesepak bola itu pernah bermain di Yugoslavia ditugasi mengembalikan kejayaan PSM.
Milo memulai karier sepak bolanya di Eropa Timur. Tercatat ia prrnah membela FK Zeleznicar Sarajevo (1985-86), RFK Novi Sad (1987-88), Famos Hrasnica (1988-90), AIK Backa Topola (1990-91) dan Sloboda Uzice (1991-92).
Tanah kelahirannya, Yugoslavia, sempat terlibat perang saudara dan membuatnya harus merantau dan meneruskan karier sepak bolanya di Asia Tenggara. Milo berturut-turut memperkuat Kuala Lumpur FA (1992-93), Sabah FA (1993-98), dan klub asal Singapura, Sembawang Rangers (1998-2000).
Baca Juga: 5 Potret Jinkee Pacquiao, Istri Legenda Tinju yang Maju Capres Filipina
Usai tak menjadi pemain, Milo melanjutkan pekerjaan menjadi pelatih. Mula-mula ia kembali ke kampung halamannya untuk melatih Solunac Rastina (2001-02), Slavija Sarajevo (2002-03 dan 2013), SASK Napdrevac (2004-05), Velez Mostar (2005-07) dan Rudar Kakanj (2009-10).
Sosok kelahiran Sarajevo ini juga sempat mencicipi Liga Oman dengan menangani Dhofar (2007-08) dan Seeb (2008-09).
Pada 2010 takdir membawa Milo kembali ke Asia Tenggara. Ia mampir ke Indonesia membela Arema Malang di tiga kesempatan berbeda (2011-12, 2016-17 dan 2019). Kemudian dia pindah ke Sabah FA (2013-14), Persiba Balikpapan (2017) kemudian Madura United (2018).
Baca Juga: Profil Camila Angelo, Ponakan yang Menjadi Istri Hulk
Tiga tahun berselang, Milo kembali ke Indonesia. Paling anyar, dirinya melatih PSM dan terikat kontrak selama satu musim.