chatwithamelia.xyz - AHHA PS Pati FC atau PSG Pati diusir oknum suporter Persika Karanganyar saat latihan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bereaksi.
Gibran memberikan tanggapan menohok dan kembali menyindir klub sepak bola milik Atta Halilintar. Sebagai orang nomor satu di Surakarta ia menyayangkan kejadian itu.
Tetapi menurutnya, sudah disediakan tempat latihan termasuk bagi AHHA PS Pati di Surakarta. Sementara AHHA PS Pati saat kejadian sedang berlatih di Karanganyar.
Baca Juga: 5 Cara Menangkap Bola dalam Permainan Sepak Bola
"Kita sediakan lapangan untuk latihan. Sebagai tuan rumah kita pasti menyediakan fasilitas itu semua," kata Gibran saat ditemui meninjau Kampung Wisata Batik Kauman, Sabtu (2/10/2021).
Gibran menegaskan, jika penyerangan suporter kepada tim AHHA PS Pati FC bukan terjadi di Kota Solo tapi di Karanganyar.
"Silahkan konfirmasi saja ke manajemennya AHHA PS Pati atau PSG Pati. Saya bingung jenenge opo (namanya apa--red)," ungkap dia.
Baca Juga: Aguero hingga Ramos, 5 Pemain Hebat yang Belum Tampil di Musim 2021/2022
Gibran menerangkan, aksi penyerangan yang dilakukan oleh suporter ke AHHA PS Pati itu bukan karena tidak adanya tempat latihan.
Hal itu, lanjut dia, terjadi karena pembatalan secara sepihak laga uji coba dengan tim Persika Karanganyar.
"Tim lainnya happy-happy saja. Cuma timnya Atta Halilintar saja agak piye (agaka gimana --red)," tandasnya.
Baca Juga: Ditagih Kado Buat Adik Rafathar, Mertua Raffi Ahmad Jawab Berkelas
Sebagai tuan rumah, Gibran memastikan pihaknya sudah mencarikan solusi buat latihan AHHA PS Pati. Kemarin sudah dicarikan lapangan di Lapangan Lanud Adi Sumarmo tapi tidak dipakai.
"Monggo mau dipakai lagi atau tidak silahkan. Profesional saja," kata dia.
Gibran mengatakan, jika Kota Solo sebagai tuan rumah welcome saja. Jika ada kekurangan apa akan dicarikan, tinggal menyampaikan saja.
Baca Juga: Tak Cuma Mo Salah, Ini 5 Pemain Kidal Terbaik yang Pernah Bela Liverpool
"Kalau banyak request itu tidak apa-apa. Kami sebagai tuan rumah siap mengakomodir, tidak masalah," paparnya.
Menurutnya, kejadian kemarin itu jelas sangat disayangkan. Namun Gibran menegaskan kejadian bukan di Solo dan bukan salah panitia juga.
"Kemarin itu kejadiannya agak ngayelke (nyebelin), sory wae. Yang profesional saja, wes nyeluk friendly karo tim liyo terus dibatalkan, yo nesu (udah panggil friendly sama tim lain tapi dibatalkan, ya marah --red)," tegas dia.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan, jika ada keluhan, kritik, atau request-request khusus tidak akan pernah menolak tapi mengakomodir.
(SuaraSurakarta.id/Ari Welinto)