chatwithamelia.xyz - Nasib Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 mulai menimbulkan tanda tanya menyusul mundurnya dua kontestan yakni China dan Brunei Darussalam. PSSI pun kini pasrah terkait nasib pertandingan yang hanya mempertemukan Indonesia vs Australia.
Seperti halnya Timnas Indonesia U-23, China dan Brunei Darussalam adalah penghuni Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23. Dan penghuni lain grup tersebut adalah Australia.
China dan Brunei Darussalam mundur dengan alasan yang sama yakni pandemi Covid-19. Kini, PSSI masih menunggu keputusan dari AFC mengenai nasib Grup G mengingat hanya tersisa dua tim saja.
Baca Juga: Mental Neymar Terguncang, Thiago Silva Pasang Badan
"Kami masih belum tahu bagaimana sistem atau kelanjutan kualifikasi. Sebab, kami pun masih menunggu surat resmi dari AFC,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada media, Rabu (12/10/2021).
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri menyebut bisa saja Garuda Muda --julukan Timnas U-23-- main lawan Australia dua leg. Namun, tetap keputusan mutlak ada di AFC.
"Kami akan lihat nanti apakah pertandingannya akan dilakukan dua leg atau bagaimana. Nanti AFC mengaturnya, kita tunggu saja," ujar Indra Sjafri dikonfirmasi terpisah.
Baca Juga: Liga 1 2021: Persib Bandung Ditunggu Jadwal Padat dan Lawan Berat
Skuat Garuda Muda sudah terbang ke Tajikistan bersama Shin Tae-yong untuk menggelar persiapan. Shin Tae-yong dan pemain U-23 yang baru saja membela timnas senior berangkat dari Thailand. Selain itu ada beberapa pemain lain yang terbang dari Indonesia.
Sebanyak 33 pemain dipanggil meski tidak seluruhnya hadir untuk mengikuti persiapan di Tajikistan. Rencananya babak kualifikasi Piala Asia U-23 2022 digelar di Tajikistan akhir Oktober.
Menurut jadwal, Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Australia pada 27 Oktober 2021. Jadwal tersebut berpeluang berubah.
Baca Juga: Kisah Pilu Atlet Peraih Emas PON Papua, Dapat Bonus Cuma Buat Lunasi Hutang
(Suara.com/Adie Prasetyo)