chatwithamelia.xyz - Klub Raffi Ahmad, Rans Cilegon FC terseret dalam dugaan pengaturan skor Perserang. Menanggapi isu tersebut, mereka akhirnya buka suara.
Melalui akun Instagramnya pada Jumat (29/10/2021), Rans Cilegon FC menegaskan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan oknum yang diduga 'mengajak main' pemain Perserang.
"Kami sudah melakukan konfirmasi. Oknum yang diduga mengajak mengajak main pemain Perserang bukan dan tidak ada hubungannya dengan Rans Cilegon FC," ucap Presiden klub, Roofi Ardian di keterangan resminya.
Baca Juga: Susunan Pemain Australia Vs Indonesia: Marselino, Taufik dan Hanis Starter
"Kami juga sangat mendukung dan mengapresiasi tindakan yang dilakukan manajemen Perserang dalam upaya pemberantasan pengaturan skor untuk menciptakan sepak bola yang bersih dan menjunjung tinggi sportivitas," tutupnya.
Sebelumnya Perserang mencopot pelatih dan lima orang pemainnya lantaran diduga terlibat pengaturan skor saat gelaran Liga 2 2021/2022. Keputusan ini dikeluarkan berdasarkan hasil evaluasi putaran pertama Liga 2.
Hal tersebut disampaikan Manajemen Perserang melalui akun Instagram resmi. Perserang mengumumkan, pelatih Putut Widjanarko mengundurkan diri.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Dapat Dukungan FC Utrecht untuk Kalahkan Australia
Sementara lima pemain mereka yaitu Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Aray Suhendri, Ivan Julyandhi dan Ade Ivan Hafilah dilepas secara tidak terhormat.
Menurut Manajer Perserang Babay Karnawi, praktik pengaturan skor dicurigai melibatkan pihak luar.
"Beberapa orang telah menghubungi sejumlah pemain Perserang untuk membuat Perserang kalah dalam pertandingan melawan RANS Cilegon FC, Persekat Tegal dan Badak Lampung FC," kata Babay seperti dimuat Antara.
Baca Juga: 3 Pesan Penting Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia U-23 Bungkam Australia
Perserang pun melaporkan dugaan pengaturan skor tersebut kepada PSSI, Kamis (28/10/2021) agar diusut.