chatwithamelia.xyz - Marco Gracia Paulo buka suara seusai didepak dari PSS Sleman. Ia merasa dikhianati oleh PT Putra Sleman Sembada, perusahaan yang menaungi PSS.
Menurutnya, pencopotan dirinya dari jabatan direktur utama dilakukan secara sepihak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal tersebut membuatnya kecewa berat.
"Saya cukup kagum dengan bagaimana situasi ini ditangani. Sebab, tidak ada komunikasi apa pun kepada saya. Sampai sekarang, saya tidak menerima komunikasi dalam bentuk apa pun," kata Marco dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Usai Dipecat Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo Jadi Pelatih Semen Padang
"Termasuk surat pemberitahuan dari PT PSS terkait pemberhentian saya sebagai direktur utama dan pergantian susunan direksi," lanjutnya.
Dalam hal ini, Marco merasa ada yang memanfaatkan celah. Padahal, ia mengklaim tengah berjuang memperbaiki penampilan Super Elang Jawa --julukan PSS-- yang sedang terpuruk di BRI Liga 1.
Memang, Marco dapat tekanan dari suporter. Sleman fans meminta agar dirinya mundur menyusul anjloknya performa PSS di awal musim ini.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Cs Kalah Tipis, Pelatih FK Senica Ungkap Kekecewaan
"Saya terkejut ketika saya dan tim sedang berusaha menyelamatkan keadaan klub yang cukup berat, malah partner saya sibuk mencari celah untuk mengambil alih kepemimpinan dan menggusur saya," imbuh Marco.
"Saya menyayangkan etika. Saya berharap pergantian saya secara manusiawi. Saya merasa layak untuk minimal mendapatkan surat pemberitahuan dari PT PSS terkait keputusan ini berikut dengan legal standing-nya," jelas Marco.
"Saya menyayangkan etika. Saya berharap pergantian saya secara manusiawi. Saya merasa layak untuk minimal mendapatkan surat pemberitahuan dari PT PSS terkait keputusan ini berikut dengan legal standing-nya," jelas Marco.
Baca Juga: Pelatih Australia: Kemenangan atas Timnas U-23 Pengalaman Sangat Penting
Selain Marco ada sosok yang lain yang juga diminta angkat kaki dari PSS Sleman. Dia adalah Pelatih Dejan Antonic serta fullback Arthur Irawan.
"Saya telah berusaha menjalankan tugas saya sebaik mungkin dan mendedikasikan waktu, pikiran, tenaga, dan hati saya untuk PSS. Karena itu, saya sangat kecewa," terang Marco.
"Saya juga telah menunjukkan secara konsisten selama masa kepemimpinan saya. Bila ada staf yang purnabakti, saya selesaikan dengan manusiawi, diajak bicara dan sesuai prosedur."
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs Persipura Jayapura, Lanjutkan Rekor
"Kali ini, yang terjadi kepada saya malah bertolak belakang. Tidak ada pemberitahuan resmi, hanya lewat media sosial dan rilis di laman PSS," pungkasnya.
Untuk diketahui, pemegang saham memberhentikan Marco dari Direktur PT PSS lewat keputusan sirkuler sebagai pengganti rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait pemberhentian, perubahan nomenklatur jabatan, pengalihan tugas, dan pengangkatan anggota direksi PT PSS pada 26 Oktober 2021.
Selain Marco ada beberapa sosok lain yang merupakan anggota direksi dan dewan komisaris yang ditendang oleh pemegang saham PT PSS. Sampai dengan saat ini, Marco mengaku belum mendapat pemberitahuan secara resmi dari PT PSS.
(Suara.com/Adie Prasetyo)