chatwithamelia.xyz - Pemain Ansan Greeners dari Indonesia, Asnawi Mangkualam, ikut menyuarakan soal lapangan sepak bola di kampung halammnya, Makassar yang diakui oleh pihak yang mengaku ahli waris.
Melalui akun Insagramnya pada Jumat (5/11/2021), Asnawi Mangkualam membagikan potret yang berisikan soal perampasan lapangan sepak bola masa kecilnya.
Di keterangan postingannya, pemain yang menjabat kapten Timnas Indonesia U-23 kemudian menjelaskan panjang lebar permasalahan yang terjadi.
Baca Juga: Wulan Guritno Latihan Tinju Pakai Sport Bra, Disebut Masih seperti 25 Tahun
"Antang tidak baik-baik saja! Sebagai warga Antang sangat terpukul dengan situasi yang terjadi saat ini tentang lapangan sepak bola di kelurahan antang dan bitoa," buka Asnawi di caption unggahannya.
Eks pemain PSM Makassar ini kemudian mempertanyakan andil pemerintah setempat soal perampasan lahan lapangan sepak bola itu.
Padahal menurut Asnawi dari lapangan tersebut muncul bibit-bibit sepak bola di Indonesia yang kini juga sudah tersebar di Liga 1 dan Liga 2.
Baca Juga: Termasuk Musthofa Umarella, Komwas PSSI Istirahatkan 8 Wasit
"Tanah yang sudah lama di hibahkan di era pemerintahan bapak @acho145 untuk masyarakat Antang dan Bitoa untuk dibuat menjadi lapangan dan tempat ibadah, dan kini di rampas oleh penguasa kepentingan."
"Lapangan yang banyak melahirkan bibit-bibit sepak bola di indonesia yang tersebar di liga 1 dan liga 2 kini lapangannya hilang tak tau arah."
"Lapangannya memang tidak sebagus dan seindah gbk tapi disini kami berlatih keras untuk bisa sampai dititik sekarang," jelasnya.
Baca Juga: Pose Menawan Kenakan Jersey Sriwijaya FC, Putri Nil Maizar Curi Atensi
Asnawi dengan tegas merasa kecewa dengan hal tersebut. Sebab, dia mengaku telah terlahir besar sebagai pemain sepak bola di lapangan itu.
Kini Asnawi sendiri sudah bisa menjadi pemain profesional, tak tanggung-tanggung dia bermain untuk Klub Korea Selatan, Ansan Greeners.
Baca Juga: Statistik Pertemuan Ole Gunnar Solskjaer vs Pep Guardiola, Ole Superior