chatwithamelia.xyz - Mantan pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, akhirnya buka suara terkait hukuman larangan bermain yang menimpa anaknya, Hugo Samir. Ia mengaku malu dengan perbuatan yang dilakukan sang anak di kejuaraan Elite Pro Academy (EPA) U-18.
Seperti diketahui, Hugo yang bermain untuk Bhayangkara FC U-18 melakukan aksi kurang terpuji dengan menendang wasit saat pertandingan melawan Persebaya Surabaya U-18 di EPA U-18 2021, 26 Oktober lali.
Akibatnya, Hugo Samir dilarang bermain dan memasuki lapangan selama 12 bulan dan denda Rp 5 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Baca Juga: Saksi Kunci Kasus Dugaan Suap Liga 3 Jadi Korban Tabrak Lari
Jacksen menyesalkan perbuatan anaknya tersebut. Bahkan, mantan pemain Persebaya Surabaya itu sampai menghubungi wasit yang ditendang sang anak untuk meminta maaf.
"Sebagai orang tua, sudah jelas kami malu dengan perbuatan anak kami. Begitu saya melihat video keributan itu, perasaanku seperti ada yang tusuk sebuah pisau dalam jantungku," kata Jacksen, dikutip dari Suara.com.
"Sebagai orang tua, saya langsung mencari nomor telepon wasitnya dan minta maaf karena perbuatan itu bukan sebuah contoh yang dia dapat dalam rumah kami," sambungnya.
Baca Juga: Tumbangkan Wakil Jepang, Greysia/Apriyani Ungkap Kunci Kemenangan
"Kehidupanku sangat luar biasa keras sejak kecil. Tapi, kami berusaha mendidik anak kami dengan nilai respek dan cinta," terang Jacksen.
Menyikapi sanksi yang dijatuhi Komdis PSSI, Jacksen mencoba ikhlas. Kini ia akan meyakinkan serta mendidik sang anak supaya menjadi lebih baik mengingat usianya masih 16 tahun.
"Mengenai beratnya hukuman atau tidak, saya cuma bisa sampaikan bahwa ada perbuatan, baru ada hukuman," ucap pelatih yang juga pernah menukangi Barito Putera itu.
Baca Juga: Piala AFF 2020: Gelandang Timnas Laos Sejajarkan Indonesia dengan Kamboja
"Sehingga saya harus ikhlas dan membantu anakku menerima konsekuensi ini. Supaya dia menjadi manusia yang lebih baik dan hebat di masa yang akan datang," pungkas Jacksen F Tiago.