chatwithamelia.xyz - Kekalahan dari Khabib Nurmagomedov ternyata masih menyimpan luka bagi petarung UFC Dustin Poirier yang mengaku hancur dan patah hati setelahnya.
Khabib Nurmagomedov menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas hancur lebur dan patah hatinya Dustin Poirier selama berkarier di UFC.
Duel UFC 242 pada September 2019 lalu menjadi awal mula Dustin Poirier mengalami depresi berkepanjangan usai kalah dari Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: 4 Fakta Kento Momota, Raja Bulu Tangkis Mundur dari BWF World Tour Finals
Dustin Poirier sejatinya memiliki kepercayaan diri tinggi dalam duel tersebut, bermodal raihan empat kemenangan beruntun.
Namun Khabib mampu meruntuhkan kepercayaan diri petarung berjuluk The Diamond itu tak lebih dari tiga ronde dalam duel UFC 242.
Elang Dagestan sukses mengoyak Poirier lewat rear naked choke, petarung Amerika hanya diberi beberapa momen singkat di pertandingan tersebut.
Baca Juga: Fajar Alfian Kompak Bareng Jonatan Christie Cs, Netizen: Aset Negara
Hasil pertarungan itu benar-benar membuat Poirier hancur, kesempatan menjadi juara dunia hilang dalam tiga ronde.
"Usai melawan Khabib, saya hancur lebur dan patah hati. Saya berada pada posisi yang benar-benar optimis untuk pertandingan," ucap Poirier dikutip dari talkSPORT.
"Dan saya mengatakan, saya akan melakukan ini (meraih gelar juara). Seperti kenyataan yang menimpa saya, ini bisa terjadi.
Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Persipura vs Bhayangkara FC
"Ini bisa menjadi kesempatan saya dan saya gagal," imbuhnya.
Poirier tak segan membeberkan bagaimana kondisinya usai pertandingan melawan Khabib, detik-detik dimana ia masuk ke ruang depresi.
Menurutnya bak menelan pil pahit yang sulit untuk ditelan, Poirier benar-benar berada di bawah saat itu.
Baca Juga: Mess Hilgers: Timnas Perlu Pemain Naturalisasi Jika Ingin Naik Level
"Ketika semua kamera mati, ketika semua musik berhenti, ketika Anda sendirian dan melihat ke cermin setelah pertarungan seperti itu," ujar Poirier.
"Atau Anda pergi mandi dan kenyataan mulai terjadi, itu adalah pil yang kadang-kadang sulit untuk ditelan," imbuhnya.
Sebelum akhirnya ia bangkit dan sukses mengalahkan Conor McGregor dalan rentetan kemenagan yang diraihnya mulai tahun lalu.
Kini Poirier berada dalam kondisi yang siap sebagai penantang gelar juara kelas menengah UFC melawan Charles Oliveira dalam UFC 269.