chatwithamelia.xyz - Sepak bola Indonesia nampaknya belum lepas dari kasus kekerasan yang terjadi di lapangan. Hal ini terbukti dari banyaknya insiden brutal yang terjadi, terutama di Liga 3.
Gelaran Liga 3 musim 2021-2022 kali ini tercoreng dengan maraknya aksi kekerasan yang terjadi di atas lapangan, utamanya yang melibatkan pemain
Di jagat media sosial, banyak beredar video rekaman bagaimana tindakan kekerasan di atas lapangan terjadi. Hal ini pun lantas menarik atensi penikmat sepak bola Tanah Air.
Baca Juga: 5 Pemain yang Pecundangi Manchester United dan Arsenal
Mayoritas penikmat sepak bola Indonesia menyayangkan aksi-aksi brutal yang terjadi di lapangan dan diiringi kritik kepada penyelenggara untuk menindak tegas pemain yang bersangkutan agar tak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.
Namun nyatanya, kejadian-kejadian brutal itu terus berulang hingga menjadi santapan sehari-hari bagi penikmat sepak bola Indonesia di media sosial.
Setidaknya, terdapat beberapa insiden brutal yang terjadi di Liga 3 2021. Berikut daftarnya.
Baca Juga: Bawa MU Hajar Arsenal, Cristiano Ronaldo: Tak Ada Waktu untuk Merayakannya
1. Injak Leher (PPSM Magelang vs Persak Kebumen)
Insiden brutal di Liga 3 yang pertama kali menarik atensi penikmat sepak bola adalah insiden injak leher di laga Liga 3 zona Jawa Tengah antara PPSM Magelang vs Persak Kebumen.
Insiden ini terjadi di partai pembuka grup G Liga 3 di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Saat itu, pemain Persak, Tri Hartanto, terlihat jelas menginjak leher pemain PPSM Magelang, Santino Berti, dalam perebutan bola.
Baca Juga: Pesta Gol Lazio vs Udinese, Berikut Klasemen Terbaru Liga Italia
Kejadian itu membuat Santino Berti harus mendapat perawatan intensif. Lucunya, Tri Hartanto melayangkan protes atas pelanggaran yang ia buat kepada wasit dan hanya mendapat kartu kuning dari tindakan brutalnya itu.
2. Pemukulan Anggota DPRD (AFA Syailendra vs Persekap Kota Pasuruan)
Bergeser ke zona Jawa Timur, insiden brutal terjadi kala klub asal Malang, AFA Syailendra berhadapan dengan Persekap Kota Pasuruan yang berlangsung di Stadion Untung Suropati, Pasuruan.
Baca Juga: Manchester United Bungkam Arsenal, Berikut Klasemen Terbaru Liga Inggris
Dalam laga itu, pertandingan berjalan ricuh setelah pemain AFA Syailendra, Ilham Wibisono melakukan selebrasi berlebihan setelah peluit panjang dibunyikan. Tampak ia menabrakkan tangannya ke badan lawan secara sengaja.
Hal itu membuat pemain Persekap jatuh dan memunculkan reaksi amarah dari rekan-rekannya. Ilham yang merasa terancam, lantas melayangkan pukulan yang mengenai seseorang yang diketahui Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki.
3. Wasit Dikeroyok (PSTK Tanjungpinang vs Biram Dewa Tanjungpinang)
Kericuhan terjadi di Liga 3 hingga melibatkan wasit pada saat PSTK Tanjungpinang melawan tim dari daerahnya sendiri, Biram Dewa Tanjungpinang.
Kericuhan terjadi saat tendangan bebas Biram Dewa masuk ke gawang PSTK dan tak disahkan. Hal ini membuat Biram Dewa melakukan protes ke hakim garis Wanda Satria yang kemudian mengubah keputusan itu menjadi gol.
Namun, perubahan keputusan ini malah diprotes oleh PSTK yang kemudian menyerbu wasit sehingga berujung pemukulan terhadap pengadil lapangan.
4. Menendang Penonton (Medan Utama vs Tanjungbalai United)
Insiden memalukan di Liga 3 lainnya terjadi di zona Sumatera Utara kala Medan Utama berhadapan dengan Tanjungbalai United. Tak tanggung-tanggung, pelakunya adalah mantan penyerang timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga.
Di laga itu, Saktiawan Sinaga memprovokasi pemain Tanjungbalai United yang berujung keributan. Seorang penonton lantas mempertanyakan sikap dari eks PSMS Medan itu.
Protes penonton ini lantas membuat Saktiawan Sinaga protes dan menghampirinya ke tribun. Setelahnya, ia melepaskan tendangan ke penonton tersebut.