chatwithamelia.xyz - Pelatih kepala Persita Tangerang, Widodo C Putro, kecewa betul dengan keputusan-keputusan kontroversial wasit yang merugikan timnya ketika tumbang dari PSIS Semarang. Ia pun melakukan sindiran di Instagram.
Pada laga pekan ke-16 BRI Liga 1 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (7/12/2021) malam itu, Persita kalah 2-3 dari PSIS.
Widodo menilai permainan tim besutannya sepanjang laga menghadapi PSIS sudah bagus, tetapi justru banyak keputusan kontroversial wasit yang merugikan Persita.
Baca Juga: Kena Jewer Shin Tae-yong, Marckho Meraudje Diledek Eks Timnas Indonesia
Menurut mantan penyerang Timnas Indonesia itu, para penggawa Persita sudah mampu menunjukkan tajinya dengan mampu comeback di babak kedua setelah tertinggal dua gol di babak pertama.
Namun, kata Widodo, semangat Tim Pendekar Cisadane --julukan Persita Tangerang-- yang tengah melejit setelah menyamakan kedudukan 2-2 justru harus dipatahkan oleh banyak keputusan wasit yang cukup kontroversial.
Pada menit ke-82, pemain asing Persita, Harrison Cardoso berhasil memasukan bola ke gawang PSIS. Namun, wasit meniup peluit dan menganulir gol tersebut
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Absen di Laga Perdana Piala AFF 2020
Wasit menganggap bahwa Ahmad Nur Hardianto yang berada di kotak penalti mengganggu atau menghalangi pergerakan kiper PSIS sehingga bola terlepas yang kemudian ditendang Cardoso ke dalam gawang.
Bahkan, Widodo pun ikut dihadiahi kartu kuning karena memprotes keras kepemimpinan wasit Rully Ruslin Tambuntina dalam pertandingan tersebut.
Usai pertandingan, eks pelatih Bali United ini curhat di Instagram. Dia mengunggah video gol Cardoso yang dianulir oleh wasit. Di caption, dia menulis kata-kata yang sedikit menyindir.
Baca Juga: Jadwal Piala AFF 2020 Hari Ini: Singapura vs Filipina yang Bertabur Bintang
"Ketika kejujuran dikalahkan oleh kepentingan," tulis pemain legendaris Indonesia tersebut.
Kekalahan itu membuat Persita turun ke posisi sembilan klasemen sementara, sedangkan PSIS naik ke urutan enam.
Baca Juga: Bukan Dana, Ini Alasan Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis