chatwithamelia.xyz - Aksi tak terpuji kembali hadir di kancah sepak bola Indonesia setelah wasit di Liga 3 mengalami pemukulan saat memimpin laga.
Kejadian ini terjadi di Enrekang, Sulawesi Selatan saat PS Gasma Enrekang bertemu Nene Mallomo Sidrap dalam lanjutan Liga 3 zona Sulsel, Jumat (24/12/21).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Bumi Massenrempulu itu, laga harus diberhentikan di babak pertama karena terjadi kericuhan.
Baca Juga: Digadang Lawan Singapura, Egy Maulana Vikri Tegaskan Tekad Juarai Piala AFF
Kericuhan terjadi setelah salah satu pemain melakukan pemukulan terhadap wasit bernama Romi Daeng Rewa sehingga mengalami luka di bagian pelipis.
Tak cukup sampai di situ, dari video yang beredar luas di dunia maya, setelah pemukulan itu para pemain Nene Mallomo Sidrap lainnya mengeroyok wasit hingga tersungkur di lapangan.
Kericuhan ini sempat membuat para pemain PS Gasma dan ofisial mencoba melerai. Sayang, keributan justru melebar dengan melibatkan pihak lainnya sehingga laga dihentikan.
Baca Juga: Hadapi Singapura, Ricky Kambuaya Niat Berikan Kado Spesial di Hari Natal
Karena pemukulan dan pengeroyokan tersebut, wasit yang memimpin laga pun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Dalam laporan yang beredar, wasit yang menjadi korban pengeroyokan ini telah melaporkan ke pihak kepolisian atas apa yang dialaminya.
Pihak kepolisian Enrekang pun mengamini adanya laporan tersebut dan tengah dalam pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di laga itu.
Baca Juga: Andai Singapura Juara Piala AFF 2020, Faris Ramli: Akan Jadi Tahun Impian
Menuai Kecaman dari PSSI
Kejadian yang menimpa wasit Liga 3 ini lantas menarik atensi dari induk sepak bola Indonesia, PSSI lewat sang Sekjen, Yunus Nusi.
Dalam laman resmi PSSI, Yunus Nusi mengutuk perbuatan terhadap wasit tersebut. Bahkan federasi akan memberikan hukuman berat sekaligus melaporkan pelaku ke kepolisian.
Baca Juga: Diganyang Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, Ranking FIFA Malaysia Tetap
“Ini perbuatan yang tidak bisa ditoleransi lagi. Selain akan mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov Sulawesi Selatan, pemain yang terlibat pemukulan juga akan dilaporkan ke kepolisian untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,” tutur Yunus Nusi.
Tak hanya Yunus Nussi, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku telah berkomunikasi dengan Asprov Sulawesi Selatan terkait insiden ini.
Pria yang biasa disapa Iwan Bule itu pun menyatakan ingin wasit yang bertugas mendapat perlindungan agar kejadian serupa tidak terulang di lain hari.