4 Kekalahan Telak di Final Piala AFF, Seluruh Korbannya Adalah Indonesia

Dalam sejarah Piala AFF 2020, ada empat final yang pemenangnya menang dengan skor besar. Nah, dari keempat itu, yang menjadi korban selalu Indonesia

Irwan Febri Rialdi | chatwithamelia.xyz
Kamis, 30 Desember 2021 | 14:32 WIB
Aksi Dedik Setiawan saat pertandingan Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020. (Dok. PSSI)

Aksi Dedik Setiawan saat pertandingan Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020. (Dok. PSSI)

chatwithamelia.xyz - Kekalahan timnas Indonesia dari Thailand pada leg pertama babak final Piala AFF 2020 menjadi rekor baru dalam sejarah penyelenggaraan ini.

Timnas Indonesia yang dijegal Thailand empat gol tanpa balas pada Piala AFF 2020 itu menjadi kekalahan telak yang pernah terjadi dalam sejarah partai final.

Sebab, ini menjadi kekalahan telak pertama dengan margin empat gol yang pernah terjadi dalam sejarah partai final Piala AFF 2020.

Baca Juga: Viral Suporter Thailand Semangati Timnas Indonesia, Netizen: Adem Lihatnya

Sejak pertama kali digelar pada edisi 1996, yang saat itu masih bernama Piala Tiger, belum ada satu pun finalis yang sukses menang dengan margin gol seperti ini di partai final.

Menariknya, deretan kekalahan paling telak yang pernah terjadi di partai final Piala AFF seluruhnya melibatkan timnas Indonesia.

Dengan kata lain, timnas Indonesia menjadi finalis yang paling sering dihajar lawan-lawannya pada partai final Piala AFF.

Baca Juga: 3 Pergantian yang Tak Seharusnya Tak Terjadi di Laga Indonesia vs Thailand

Berikut chatwithamelia.xyz menyajikan deretan kemenangan telak yang diraih pada partai final sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala AFF.

1. Piala AFF 2000 (Thailand 4-1 Indonesia)

Keberhasilan pertama timnas Indonesia melaju ke partai final Piala AFF tercipta pada tahun 2000. Sayangnya, pada saat itu pula, mereka harus menelan kekalahan di partai puncak.

Baca Juga: Arsenal Tanpa Mikel Arteta saat Hadapi Manchester City

Saat menghadapi Thailand pada final Piala AFF 2000, skuad Garuda dipaksa menelan kekalahan yang cukup memalukan.

Sebab, dalam duel yang digelar di Stadion Rajamangala, Bangkok, timnas Indonesia digulingkan dengan skor 1-4.

Tiga gol timnas Thailand pada laga itu tercipta lewat hattrick Worrawoot Srimaka, sedangkan satu gol lainnya dicetak Tanongsak Prajakkata. Adapun satu-satunya gol balasan timnas Indonesia pada laga ini dicatat oleh Uston Nawawi.

Baca Juga: Indonesia Kalah Telak, Media Malaysia Soroti Permainan Berkelas Thailand

2. Piala AFF 2004 (Singapura 3-1 Indonesia)

Timnas Indonesia juga pernah mengalami kekalahan telak saat melakoni partai final Piala AFF edisi 2004. Saat itu, lawan yang dihadapi adalah Singapura.

Yang lebih menyakitkan lagi, kekalahan telak dari Singapura pada partai final Piala AFF 2004 ini terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Saat itu, skuad Merah Putih dihajar 1-3 lewat gol yang dicetak Daniel Bennet, Khairul Amri, dan Agu Casmir. Adapun satu-satunya gol timnas Indonesia dicetak oleh Mahyadi Panggabean.

Sementara itu, pada laga leg kedua yang berlangsung di kandang lawan, skuad Garuda kembali dihajar. Kali ini laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Singapura.

3. Piala AFF 2010 (Malaysia 3-0 Indonesia)

Kekalahan telak lainnya yang pernah dialami timnas Indonesia saat tampil di partai final terjadi pada edisi Piala AFF 2010.

Saat itu, skuad Merah Putih menghadapi timnas Malaysia pada laga leg pertama yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Pada laga itu, timnas Indonesia yang berada di bawah asuhan Alfred Riedl harus mengakui keunggulan tim tuan rumah setelah dihajar tiga gol tanpa balas.

Dua dari tiga gol skuad Harimau Malaya pada laga itu dicatatkan oleh Safee Sali, sedangkan satu gol lainnya dicetak Mohd Ashaari.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Marselino Ferdinan resi berkarier di Liga Inggris

bolaindonesia | 08:27 WIB

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB
Tampilkan lebih banyak