chatwithamelia.xyz - Pelatih Timnas Indonesia mengakui posisi striker menjadi titih lemah timnya selama Piala AFF 2020. Keluhan ini turut disorot media asing.
Selama gelaran Piala AFF 2020, Timnas Indonesia mengandalkan para pemain muda. Sejak awal, Skuad Garuda dinilai tampil impresif.
Namun, di babak final, Timnas Indonesia dikalahkan Vietnam dengan skor agregat 2-6. Shin Tae-yong pun sempat menyoroti kelemahan timnya.
Baca Juga: Gayanya Disebut Khas Bapak-bapak, Potret Anya Geraldine Berbikini di Pantai
Kepada media Korea Selatan, Yonhap, Shin Tae-yong mengakui striker Timnas Indonesia tidak tampil apik.
Anak asuhnya mencetak gol terbanyak selama kejuaraan, namun hanya dua gol yang dicetak oleh striker yakni Ezra Walian. Sedangkan penyerang lain seperti Hanis Saghara, Dedik Setiawan dan Hari Yudo nirgol.
"Kemampuan mencetak gol para pemain di Piala AFF cukup bagus dibandingkan dengan kualifikasi Piala Dunia," ujarnya seperti dikutip dari Zingnews, Selasa (4/1/2022).
Baca Juga: Media Korea Selatan Ungkap Alasan Mengapa Klub K-League Incar Pratama Arhan
"Tapi saya menyayangkan tim ini tidak memiliki striker yang tinggi. Rata-rata usia tim saat ini adalah sekitar 22 tahun. Hanya beberapa yang berpengalaman dari Piala AFF sebelumnya," imbuhnya.
Kendati begitu, Shin Tae-yong mengakui jika anak asuhnya telah bekerja keras hingga partai final Piala AFF 2020.
"Saya memiliki beberapa kekecewaan tentang hasil Piala AFF, tetapi semua pemain pantas diberi selamat. Mereka berjuang sampai menit akhir dan banyak kemajuan," pungkasnya.
Baca Juga: Disinggung soal Romelu Lukaku, Antonio Conte Tolak Berkomentar
Dalam laporan itu disebutkan pula jika Shin Tae-yong masih terikat kontrak dengan PSSI. Ia memiliki waktu lebih dari setahun untuk menukangi tim.